PBI UII Laksanakan English Language Fiesta 2021, Lomba Kreatif Berbahasa Inggris Tingkat Nasional

 

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) telah menyelenggarakan English Language Fiesta (ELF) 2021 yang merupakan lomba kreatif berbahasa Inggris tingkat nasional. Dengan tema ‘the Colorful Spirit of Indonesia’, ELF 2021 diadakan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia usia 16 hingga 19 tahun untuk mengekspresikan kreativitas dan semangat nasionalisme dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Karena pandemi COVID-19, kegiatan perlombaan ini dilaksanakan secara daring. Peserta dari seluruh penjuru Indonesia dapat mengikuti kegiatan ini dengan cara mengumpulkan karya yang mereka buat dari rumah. Dalam rentang waktu bulan Juni hingga Juli 2021, terdapat total 453 karya yang masuk untuk 5 jenis lomba, yaitu Speech competition, Storytelling competition, Short Story competition, TikTok Video competition, dan Mobile Phone Photography competition. Proses penilaian karya dilakukan dengan melibatkan dewan juri dari kalangan akademisi, praktisi Bahasa Inggris, dan pegiat media. Selain itu, untuk TikTok Video competition, dan Mobile Phone Photography competition, dilaksanakan pemilihan karya favorit melalui voting yang diselenggarakan di Instagram resmi PBI UII @pendidikanbahasainggrisuii.

Berikut ini adalah nama para pemenang dari setiap jenis lomba.

 

STORYTELLING COMPETITION

Juara 1 : Ni Made Merien Sasmitha (My Beloved Mother the Evil Witch)
Juara 2 : Christifani Celine C (Timun Mas)
Juara 3 : Annisa Rohmatika L. (The Golden Cucumber (Timun Mas))

 

SPEECH COMPETITION

Juara 1 : Arfanza Khairi Kamil (Preserving Bahasa Indonesia and mastering our foreign language skills)
Juara 2 : Denisha Draly Puteri Chandera (Preserving mother language and enhancing foreign language competence)
Juara 3 : Angelina Audrey (Should we master foreign languages or perserving Bahasa Indonesia?)

 

SHORT STORY COMPETITION

Juara 1 : Zain Fauzan Naufal (Canned Mail from Manhattan 2129)
Juara 2 : Michelle Lee (How to Love the Sun)
Juara 3 : Araminta Vania Saraswati (In a Future Without Me)

 

TIKTOK VIDEO COMPETITION

Juara 1 : Aishanda Vania Aanisah
Juara 2 : Nadila Patricia Rumapea
People’s choice : Raden Rara Prima Intan Auria Zeliandari

 

MOBILE PHONE PHOTOGRAPHY COMPETITION

Kategori Historical Buildings and Places in Indonesia

Juara 1 : Fayyad Yaqfi Ahmada
Juara 2 : Muhammad Teddy Renaldy
People’s choice : Fayyad Yaqfi Ahmada

 

Kategori Indonesian Arts and Culture

Juara 1 : Moch. Naufal Tsany
Juara 2 : Della Erizma
People’s choice : Muhammad Nabhan Najih

 

Kategori The Face of Indonesia

Juara 1 : Regitha Nur Azizah
Juara 2 : Dinda Rizky
People’s choice : Dinda Rizky

 

Anandayu Suri Ardini, S.S., M.A. selaku koordinator lomba mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan pelaksanaan tahun lalu, jumlah peserta lomba tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan. Dia menambahkan bahwa peningkatan antusiasme para peserta menjadi motivasi bagi PBI UII untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya.

Mahasiswa PBI UII Laksanakan Praktek Mengajar di 13 Provinsi

 

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) melaksanakan pembekalan sekaligus pelepasan bagi 70 mahasiswa peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 secara daring. Pembekalan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran bagi para calon guru PPL tentang kondisi pelaksanaan pembelajaran daring yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun.

Dengan masih adanya pandemi COVID-19 di Indonesia, hampir semua sekolah masih melaksanakan pembelajaran secara daring. Oleh karena itu, PBI UII membekali para calon guru PPL dengan strategi mengajar kreatif untuk pembelajaran daring, kemampuan manajemen kelas daring, dan juga kemampuan meningkatkan motivasi dan memberikan dukungan moral bagi para siswa dalam pembelajaran daring.

            Menurut Willy Prasetya, S.Pd., M.A. selaku koordinator PPL PBI UII 2021, tahun ini adalah kali kedua PBI UII melaksanakan PPL untuk pembelajaran daring. “Secara umum pelaksanaan PPL tahun lalu mendapatkan sambutan yang cukup baik dari pihak sekolah, dan tahun ini insya Allah pelaksanaan PPL bisa lebih baik lagi berkat masukan dari para guru di sekolah, mahasiswa, dan juga dosen pembimbing,” ungkapnya. Dia menambahkan bahwa adanya keharusan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring dan mengurangi mobilitas justru menjadi suatu berkah tersendiri karena PPL bisa dilaksanakan di daerah asal mahasiswa. Dengan demikian, peluang kemitraan dengan sekolah yang berada di luar Daerah Istimewa Yogyakarta terbuka semakin luas. Di samping itu, kesempatan ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran daring di berbagai penjuru Indonesia yang nantinya dapat dijadikan rujukan dalam perencanaan pembelajaran di PBI UII agar lebih relevan dengan kondisi di dunia nyata.

            Tahun ini, sebanyak 70 mahasiswa diterjunkan ke 37 sekolah yang ada di 12 provinsi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara. 70 mahasiswa tersebut tergabung dalam gelombang pertama PPL 2021 yang dilaksanakan pada bulan Agustus dan September, sementara gelombang kedua akan dilaksanakan pada bulan Oktober dan November.

PBI UII Gelar Tes Sertifikasi Pengajar Internasional Cambridge TKT Perdana untuk Mahasiswa dan Alumni

 

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) sukses menggelar tes sertifikasi pengajar internasional Cambridge Teaching Knowledge Test (TKT) perdana pada Senin, 14 Juni 2021. Program yang diselenggarakan secara luring di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII ini diikuti oleh 23 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan alumni PBI UII.

 

Pelaksanaan Cambridge TKT perdana kali ini berlangsung dari pukul 09.30 s.d. 12.00 WIB dan dilaksanakan secara luring dengan mengikuti panduan mitigasi COVID-19 dan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh peserta diwajibkan untuk menunjukan hasil tes negatif COVID-19 dan wajib mengenakan masker medis selama tes berlangsung. Demi menjaga kenyamanan bersama, peserta tes juga dibagi kedalam 2 ruangan, yaitu rauditorium FPSB UII lantai 3 dan ruang kelas magister profesi psikologi FPSB UII. Sebagai dukungan dalam pelaksanaan tes perdana, Prodi PBI UII juga memberikan beasiswa untuk 15 mahasiswa dengan prestasi akademik terbaik.

 

Cambridge TKT merupakan serangkaian kualifikasi pengajar modular yang diakui secara global untuk menguji pengetahuan dan keterampilan mengajar. Sertifikat ini sangat penting dan diperlukan bagi para calon pengajar maupun pengajar yang sudah berpengalaman yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk mengajar di sekolah bertaraf internasional.

 

Pendaftaran sertifikasi Cambridge TKT angkatan kedua nantinya akan dibuka pada bulan Agustus dan tes dilangsungkan pada bulan Oktober 2021. Alumni dan mahasiswa yang telah lulus mata kuliah Classroom Management, Reflective Peer Microteaching dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat mempersiapkan diri dan mengambil kesempatan emas ini untuk memperoleh sertifikasi mengajar berkelas internasional guna menyokong karir sebagai pendidik. (FSA)

Lolos Seleksi IISMA 2021, Dua Mahasiswa PBI UII Terima Beasiswa Studi di Universitas Terkemuka Dunia

 

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII). Dua Mahasiswa PBI UII berhasil menjadi bagian dari putra putri terbaik Indonesia yang menerima beasiswa studi di Universitas terkemuka dunia melalui program Indonesian International Mobility Awards (IISMA) 2021. Program mobilitas internasional mahasiswa indonesia ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) sebagai salah satu dari delapan program unggulan Kampus Merdeka.

 

Dua mahasiswa PBI UII yang berhasil meraih beasiswa IISMA 2021 dan akan menjalani kuliah selama satu semester di universitas terkemuka dunia adalah Mehrunnisa Ani Mufti (Middle East technical University, Turkey) dan Adisa Tiara Kinasihing Ramadhan (University of California, Davis). Selain berkesempatan untuk belajar di luar negeri, mereka juga memiliki kesempatan untuk memilih mata kuliah di luar kompetensi program studi mereka di Indonesia.

 

Dalam Studinya selama satu semester nanti, Mehrunnisa memilih 4 mata kuliah diantaranya Business Communication, Society and Culture, Cross Cultural Studies in Organization, dan Marketing and Culture. Sementara itu, Adisa memilih 2 mata kuliah kependidikan dan 2 mata kuliah lintas program studi, yaitu Presentation, Communication, and Collaboration Skills, English Structures and Strategies in Academic Writing,  Science, Technology, and Society, Food and American Culture.

 

Indonesian International Mobility Awards (IISMA) merupakan program yang membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran dan pengembangan diri di sejumlah universitas bereputasi di dunia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, serta berjejaring membangun persahabatan dengan mahasiswa, pengajar, serta masyarakat secara umum di negara tempat mahasiswa melaksanakan program. Selanjutnya, program ini juga membantu mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, berpikiran terbuka, memiliki pengalaman dan pengetahuan global serta siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0.

 

Sebanyak 1000 penerima beasiswa IISMA 2021 direncanakan mulai belajar di Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) mitra Kemdikbud pada bulan September hingga Desember 2021 mendatang. Melalui program mobilitas internasional ini, mahasiswa yang terpilih difasilitasi dan diberikan kemerdekaan belajar untuk meraih capaian pembelajaran sesuai minat dan bakat mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi modal bagi mahasiswa untuk berpikir holistik dan memiliki kemampuan berkarya secara interdisipliner. (FSA)

Mahasiswa PBI UII Raih Penghargaan Best Performance dalam Pertunjukan Opera Tari Finalis Dimas Diajeng Kota Yogyakarta 2021

   Sumber: YouTube Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

 

Andistya Praja Findiasmoro (PBI UII 2017) berhasil meraih penghargaan Best Performance berkat perannya sebagai Panembahan Senopati dalam unjuk bakat Pertunjukan Opera Tari Finalis Dimas Diajeng Kota Yogyakarta 2021.  Pertunjukan opera tari yang bertajuk “Pesona Sang Sekar Kedhaton” ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pada Senin, 5 Juni 2021. Agenda tersebut berlangsung di Royal Malioboro Yogyakarta sebagai salah satu dari serangkaian acara pemilihan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta tahun ini.

 

Andistya mengaku sangat senang dapat berpartisipasi dalam Pemilihan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta 2021. Keberagaman latar belakang dan kepribadian para finalis memberinya banyak sekali wawasan, koneksi, dan pengalaman berharga yang tak terlupakan. Proses demi proses telah dilalui sejak bulan Februari lalu, dimulai dengan seleksi berkas, wawancara online, tes psikotes, hingga wawancara onsite yang dibagi menjadi beberapa pos, diantaranya pos kebudayaan, public speaking, bahasa asing, kepariwisataan, kepemudaan, dan lain sebagainya. Setelah melalui rangkaian seleksi tersebut, akhirnya terpilihlah 30 peserta terbaik finalis Dimas Diajeng Kota Yogyakarta dengan berbagai latar belakang dan talenta.

 

Andistya dan 29 finalis Dimas Diajeng terpilih akan mengikuti karantina dan pembekalan guna mempersiapkan diri menuju grand final pemilihan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta 2021 yang akan digelar 12 Juni mendatang. Finalis terpilih nantinya akan mengemban amanah sebagai Duta Pariwisata dan Budaya Kota Yogyakarta 2021.

 

Paguyuban Dimas Diajeng Kota Yogyakarta merupakan wadah bagi para muda-mudi yang berkarakter dan bertalenta untuk turut berkolaborasi memperkenalkan keanekaragaman dan kekayaan industri pariwisata dan budaya Kota Yogyakarta. Pemilihan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta yang dilaksanakan 2 tahun sekali ini nantinya tidak hanya memilih muda-mudi sebagai ikon pariwisata, namun juga turut andil menjadi role model bagi generasi muda agar senantiasa berkreasi dan bersinergi dalam membangun pariwisata dan melestarikan budaya Kota Yogyakarta. (FSA)

PBI GELAR CAREER PLANNING “TRANSLATION & INTERPRETATION”

 

Sebagai salah satu upaya membangun budaya mutu di jurusan/program studi, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) terus menyelenggarkan berbagai aktifitas yang dianggap bisa menjadi penunjang, termasuk penyelenggaraan workshop caree planning bertema Professional Translators in Education 4.0 pada Senin, 19 April 2021.

Kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan dimoderatori oleh Astri Hapsari, S.S., M.TESOL. (Dosen Prodi PBI FPSB UII) serta dibuka secara langsung oleh Dekan FPSB UII, Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag., Psikolog ini menghadirkan Afrizal Luthfi Lisdianta, S.S (Direktur operasional PT. Star Software Indonesia dan SpeeQual Malaysia, Sdn. Bhd., sekaligus dosen Universitas Sebelas Maret) bersama salah satu alumni Prodi PBI FPSB UII, Yunita Wahyu Widyaningrum, S.Pd. (Linguist PT. Star Software Indonesia).

Sementara Ka. Prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan bebasis rasionalisasi peminatan, dimana pada semester ini peminatan bidang translation mengalami peningkatan sehingga perlu mendapat gambaran terkait bidang pekerjaan yang bisa diraih setelah lulus kelak.

Dalam paparannya, kedua pemateri berbagi pengalaman terkait lika-liku dalam menempuh karir khususnya di bidang  industri  Translation and Interpretation. Bidang pekerjaan ini ternyata sangat terbuka luas di dunia internasional. Perbedaan bahasa antar negara memang menjadi hal yang sangat sensitif dalam dunia industri jika tidak melibatkan penterjemah yang nantinya bertugas melakukan pelokalan brand atau keterangan sebuah produk untuk memaksimalkan pemasaran.

PBI UII Gelar Sosialiasasi Cambridge TKT untuk Mahasiswa dan Alumni

 

Menindaklanjuti kerjasama dengan Briton English Education, PBI UII menggelar sosialisasi program sertifikasi pengajar internasional untuk mahasiswa dan alumni PBI UII pada hari Kamis, 8 April 2021. Sebanyak 74 peserta hadir dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara daring tersebut.

Dalam sambutannya, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum. sebagai ketua prodi PBI UII menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi mengenai program sertifikasi pengajar internasional kepada seluruh mahasiswa dan alumni. “Program ini merupakan salah satu komitmen dan upaya konkret dari Prodi PBI UII untuk membantu rekan-rekan semua mengikhtiarkan atau meraih kualifikasi sebagai calon guru Bahasa Inggris masa depan yang di atas rata-rata, yang mampu bersaing dan diakui secara internasional,” terangnya. 

Senada dengan Kaprodi PBI UII, Kepala laboratorium PBI UII, Intan Pradita, S.S., M.Hum, sebagai moderator dalam kegiatan sosialisasi tersebut menegaskan bahwa sertifikasi profesi dapat menambah nilai bagi calon guru yang akan melamar pada sekolah dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa jenis sertifikasi yang saat ini diperlukan oleh pengajar adalah Program Profesi Guru (PPG) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dengan durasi pelatihan selama satu tahun, Certificate in Teaching English to Speakers of Other Languages (CELTA) oleh beberapa institusi dengan durasi pelatihan selama satu tahun, dan Teaching Knowledge Test (TKT) oleh beberapa institusi termasuk Cambridge namun tidak membutuhkan waktu yang panjang. Cambridge TKT dipilih oleh PBI UII untuk mahasiswa dan alumni karena bersifat direct test dan lebih ekonomis secara biaya maupun waktu.

Aldyansyah, S.Pd., M.TESOL. dari Briton English Education sebagai pemateri dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa Cambridge TKT merupakan sebuah tes yang tidak hanya mengukur namun juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar. “TKT is the IELTS for the teacher,” imbuhnya. Selain itu dia juga memaparkan dan mensimulasikan beberapa bentuk modul soal bersama dengan peserta yang secara  aktif berpartisipasi dalam simulasi tersebut.

Sonia Lubis yang merupakan mahasiswa aktif PBI UII mengaku senang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut. “Topik yang sangat menarik, penjelasannya sangat detail mengenai jenis dan regulasi tesnya. Senang dan bangga karena PBI UII memfasilitasi mahasiswa dan alumni untuk future career kami.” 

Syahrul Yaqin, salah satu alumni PBI UII yang sudah berkarir menjadi guru disebuah sekolah internasional, berharap dapat mengikuti tes sertifikasi yang akan dilaksanakan oleh PBI UII bersama dengan Briton English Education dan mendapatkan sertifikat mengajar untuk memacu dirinya menjadi lebih profesional.

Tidak hanya menyelenggarakan sosialisasi pengarahan terkait teknis pelaksanaan Cambridge TKT, prodi PBI UII juga memberikan subsidi biaya tes kepada mahasiswa. Subsidi diberikan untuk 30 mahasiswa dengan IPK tertinggi. Cambridge TKT bisa diambil oleh mahasiswa yang telah lulus mata kuliah Classroom Management, Reflective Peer Microteaching, dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Cambridge TKT tidak dapat diselenggarakan secara daring, sehingga mahasiswa dan alumni yang hendak mengikuti tes diharuskan untuk datang ke Jogja. Pelaksanaan tes tersebut akan dibagi dalam beberapa angkatan. Angkatan pertama akan diselenggarakan pada minggu pertama bulan Juni 2021 dan angkatan selanjutnya pada minggu pertama bulan September 2021. (FHA/WP)

TIGA DOSEN MUDA PBI UII DAPATKAN HIBAH PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DPA UII

 

Setelah melalui seleksi berkas dan tahapan wawancara, dua proposal yang diajukan tiga dosen muda PBI UII mendapatkan hibah pengembangan pembelajaran dari Direktorat Pengembangan Akademik Universitas Islam Indonesia (DPA UII) untuk semester genap tahun akademik 2020/2021. Hibah yang diterima oleh ketiga dosen tersebut adalah hibah Skema 1 yang difokuskan untuk mentoring pengembangan pembelajaran studi kasus dan pembelajaran proyek kelompok.

Satu proposal untuk peningkatan kualitas pembelajaran mata kuliah Reflective Peer Microteaching (RPM) diajukan oleh Anandayu Suri Ardini, S.S., M.A. dan Willy Prasetya, S.Pd., M.A. dengan mentor Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sebelas Maret. Proposal lain untuk pengembangan mata kuliah Classroom Management diajukan oleh Banatul Murtafiah, S.Pd., M.Pd. dengan mentor Intan Pradita, S.S., M.Hum. dari PBI UII.

Ketiga dosen tersebut memaparkan bahwa meskipun pembelajaran daring sudah berjalan sejak tahun lalu, pelaksanaan kedua mata kuliah di periode sebelumnya masih menggunakan pendekatan pembelajaran luring. Sehingga, mahasiswa mengalami kesulitan saat harus menghadapi pembelajaran daring dalam Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Melalui hibah tersebut, pendekatan Problem-Based Learning diterapkan agar mahasiswa mampu melakukan analisa masalah dan kajian mendalam sebelum merancang dan melaksanakan pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran bisa dilaksanakan secara tepat sasaran baik itu secara daring maupun luring.

Selanjutnya, ketiga dosen tersebut berharap bahwa hibah tersebut dapat memberikan kontribusi pada prodi PBI UII dalam berbagai bentuk, seperti penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa, penelitian yang diimplementasikan ke mata kuliah, luaran penelitian berupa video pembelajaran yang diusulkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan luaran penelitian berupa artikel jurnal.

Hibah tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh DPA UII guna mendukung pengembangan pembelajaran oleh dosen di lingkungan UII. Program hibah tersebut berlangsung dalam jangka waktu enam bulan. Setelah selesai melaksanakan semua rancangan program, penerima hibah wajib melakukan diseminasi dan membuat laporan terkait pelaksanaan kegiatan hibah kepada DPA UII. (FHA/WP)

Mahasiswa PBI UII Raih Hibah Young Leader for Community Projects Pertamina Foundation

 

Lu’luatul Awaliyah (PBI UII 2017) telah berhasil mendapatkan hibah Young Leader for Community Projects dari Pertamina Foundation. Setelah melewati seluruh rangkaian dari seleksi untuk hibah tersebut, mahasiswi yang akrab disebut Lulu itu berhasil menempati urutan 8 dari 18 proposal yang terpilih. Dengan program yang berjudul OPOR (One Person One Record) Initiative, Lulu memperoleh dana sebesar 15 juta Rupiah untuk mengembangkan program tersebut.

OPOR Initiative bertujuan untuk mendukung pemberdayaan literasi penyandang difabel netra diseluruh Indonesia melalui media pembelajaran berupa rekaman suara (audio book). Media rekaman tersebut merupakan solusi untuk para penyandang difabel netra khususnya selama masa pandemi ini yang memaksa mereka untuk belajar di rumah. Saat ini, OPOR telah berhasil merekrut relawan online dan offline yang juga berperan sebagai perwakilan dari provinsi masing-masing. Melalui para relawan di banyak provinsi, audio book yang telah dibuat akan didistribusikan ke seluruh Indonesia. Tidak berhenti di situ, OPOR Initiative juga melaksanakan monitoring untuk mengawasi penerapan program tersebut dan mengadakan pre-test dan post-test untuk memastikan manfaat dari program tersebut.

Menurut Lulu, latar belakang OPOR Initiative adalah kondisi Sekolah Luar Biasa (SLB) disekitar tempat tinggalnya yang memiliki keterbatasan fasilitas pendidikan dan hanya memiliki 1 guru pengampu difabel netra. Kondisi tersebut diperparah dengan sulitnya akses untuk memperoleh media pembelajaran yang memadai. Dibutuhkan setidaknya 3 jam perjalanan menuju pusat kota untuk mendapatkan hal tersebut. Lulu berharap bahwa program ini dapat tetap terus berjalan karena dampaknya bukan hanya dirasakan oleh penyandang difabel netra tetapi juga oleh pemuda sekitar melalui pemberdayaan untuk mendukung sekolah-sekolah bagi penyandang difabel netra.

 

 

Kompetisi hibah Young Leader for Community Projects bertujuan untuk memfasilitasi para pemimpin muda dari kalangan kaum milenial yang memiliki passion tinggi untuk menuntaskan masalah sosial dan lingkungan di masyarakat marginal dan rentan. Berdasarkan informasi resmi dari Pertamina Foundation, ada 1197 peserta dengan 424 proposal yang terdaftar dalam kompetisi ini. (SM/WP)

Mahasiswa PBI UII Identifikasi Masalah Pembelajaran Daring Melalui Sharing Session dengan Guru Sekolah

 

Mahasiswa PBI UII yang mengambil mata kuliah Reflective Peer Microteaching (RPM) mengikuti kegiatan sharing session dengan guru sekolah secara daring pada hari Sabtu, 6 Maret 2021. Kegiatan tersebut menggandeng Ridha Ayu Kharisma Dewi, S.Pd., M.Pd., guru Bahasa Inggris MTs Muhammadiyah Plus Muntilan sekaligus anggota MGMP Bahasa Inggris kabupaten Magelang Jawa Tengah, sebagai pemateri.

Anandayu Suri Ardini, S.S., M.A., salah satu dosen pengampu mata kuliah RPM, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar mahasiswa mampu menganalisa kebutuhan siswa selama pembelajaran daring berdasarkan paparan masalah yang terjadi di lapangan. Dengan hal tersebut, diharapkan mahasiswa dapat merancang dan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa dan situasi yang ada sekarang.

Kegiatan sharing session tersebut berlangsung selama  satu setengah jam dengan antusiasme para peserta yang sangat besar. Para peserta mengajukan banyak pertanyaan-pertanyaan seputar pembelajaran daring dan beberapa permasalahan yang sering muncul saat pelaksanaannya. Menurut Ridha, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh siswa saat kegiatan pembelajaran daring, seperti permasalahan teknis yang berkaitan dengan jaringan internet, kompatibilitas gadget yang digunakan, rendahnya motivasi untuk belajar disebabkan oleh peniadaan ujian nasional, adanya sistem zonasi, tidak adanya kewajiban untuk mengumpulkan tugas seperti yang biasa dilakukan saat pembelajaran luring, dan kesulitan siswa dalam memahami materi.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih kurang 51 mahasiwa tersebut berjalan dengan lancar dan interaktif. Ferbiana Nerissa Arvenina sebagai salah satu peserta mengaku bahwa kegiatan ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi nyata saat nanti menjadi guru. “Saya bisa tahu apa saja kendala selama mengajar itu, kondisi guru, dan cara mengatasi masalah selama mengajar online,” tutur Ferbiana. Senada dengan Ferbiana, Novita menambahkan bahwa banyak sekali informasi mengenai tantangan yang dapat dihadapi oleh siswa maupun guru dalam pembelajaran daring. “Miss Ridha juga berbagi solusi yang belum pernah terpikir oleh saya supaya pembelajaran daring tetap terkondisi dengan baik. Saya juga bisa punya gambaran nanti apa yang mungkin disiapkan kalau PPL masih dilakukan secara daring,” imbuhnya. (FHA/WP)