Rinjani Mountain: A Dazzling Screen in Small Island

Written by Youme Hanesfu Noor 

Edited by Ninik Tri Astutik

Where is Rinjani mountain located? 

A trip to Rinjani mountain tourist attractions takes about three or four hours from Lombok International Airport. You can depart from the airport then will pass through the Jelojok market in Kopang, Central Lombok then proceed to North Lombok where Rinjani is located. Rinjani Mountain is a famous place in Lombok where it has become a place for climbing tours coming from all over the country year to year. Rinjani has been famous for its height reaching 3.726 meters making it the 5th highest mountain in Indonesia. Rinjani has a beautiful and amazing way, a huge water dam and a unique milk cave. The landscapes are full of steep cliffs, valleys and small rivers that come from mountain sulfur water. To reach Rinjani’s peak, you can go through the Sembalun route where its route is full of downhill. You will hardly find spring but it is easy to find people who sell food. Another way you can cross is through the Torean route also known as the heaven route because there are plenty of forests and valleys along the way. You will probably witness many monkeys climbing trees and every mountain way with a handful of bread and fruits given by people.

Why should we go to Rinjani mountain?

Rinjani is a heavenly place. There are famous landmarks because of their uniqueness such as Segara Anak and Susu Cave. Segara Anak is a huge water dam that has been a legendary story of the beauty of Mount Rinjani. With clear water, the huge water dam can be used for taking a bath or even drinking water. Don’t feel bad when the food stock runs out because people usually do fishing or prepare bait for catching fish. On the journey to the peak, many people probably don’t know there is a place called Susu Cave where ‘susu’ refers to the word ‘milk’. This place is a rest area to whoever returned from the peak. This is also famous as a place of ‘medication’ due to local residents’ belief that when people who bathe are like being reborn in other worlds and erased their committed sins.

What should we know about Rinjani Mountain? 

The top of Rinjani is not the only beauty we will see. Have you ever known that Rinjani Mountain has a place called the Pelawangan Gate? The older adults still believe in the custom that they must pray when going through the Pelawangan Gate. They said that they should pray for God’s protection when climbing the mountain because it is known that we entered a different realm. You may not believe it, just so that you know. 

What things do we need to be aware of? 

For people who are interested in visiting Rinjani, they need to prepare several important things before getting there. Beginners usually don’t know when to start. First, they need to be aware of their physical condition. This may sound trivial yet in fact, this is an important thing to not be underestimated. Second, you have to prepare items such as clothes, medicines, food and other personal equipment you may need. Another important thing is the weather, it’s a very cold and foggy place during the day and slippery at night especially in the rainy season. The temperature reaching 12 degrees celsius means that you need to prepare a thick coat, jacket,  blanket, and mantel to keep yourself warm. If you plan to climb at night, a flashlight is a must to see every track in the journey. One thing you need to know is you need to stick as a crutch in every step when you climb uphill and downhill areas. For that, you need shoes as well as hats to protect yourself. The shoes will protect your feet from dangerous objects and other factors, meanwhile hats will protect you from direct sunlight.

Summary 

Thus, every year tourists come to Rinjani Mountain to enjoy nature and capture breath-taking pictures. SO ARE YOU. Invite your friends to come to Lombok and climb the Rinjani Mountain. Don’t worry if you are alone because you can have road guides to get you into the journey. Enjoy every trip and keep safe so that you reach your destination with natural beauty. Let’s together see the beauty of the mountain which brings an extraordinary experience and the moment that can’t be forgotten.

PBI UII Perkuat Bonding Conversation dan Writing Club Lewat Outing ke Ledok Sambi

Dua klub PBI UII mengadakan outing yang kedua kalinya sebagai bagian dari rangkaian aktivitas klub. Kegiatan outing ini diikuti oleh peserta conversation and writing club dan fasilitator klub yaitu tutor-tutor Laboratorium PBI UII. Pada tanggal 18 Juni 2023, kegiatan outing dilaksanakan di tempat wisata alam yang berlokasi tidak jauh dari Universitas Islam Indonesia yaitu Ledok Sambi. Sebelum berangkat menuju lokasi, peserta berkumpul di Boulevard UII untuk diberi pengarahan terkait aktivitas yang dapat dilakukan selama di Ledok Sambi. Peserta diberi arahan untuk membuat review tulisan singkat tentang fasilitas, aktivitas, ataupun keadaan sekitar tempat wisata.Tidak hanya itu, peserta juga diarahkan untuk mengambil video dan foto untuk keperluan travel vlog sebagai hasil dari kegiatan ini.

Ledok Sambi adalah sebuah objek wisata yang menawarkan suasana alam yang masih asri dengan suguhan air terjun alami. Tempat wisata ini dilengkapi dengan fasilitas umum seperti warung makan dengan harga yang terjangkau, pondok yang cukup memadai dan toilet yang bersih. Peserta dan fasilitator klub berjalan-jalan di sekitar area Ledok Sambi sambil melihat keindahan alamnya. Kemudian, peserta dan fasilitator memesan makanan dan menyewa tikar untuk duduk di bawah pohon dekat sungai sembari menikmati udara segar. 

Selain menikmati keindahan alam, berinteraksi melalui percakapan dan diskusi sederhana juga dilakukan untuk memperkuat bonding antara peserta dan fasilitator. Fasilitator dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta untuk berinteraksi dan berbagi cerita. Selain itu, peserta mendapat kesempatan untuk mengekspresikan pendapatnya dengan bebas tanpa merasa dihakimi. Dengan sikap seperti ini, peserta akan merasa dihargai dan memiliki satu sama lain.

Kegiatan rekreatif-edukatif ini diharapkan mampu meningkatkan kreativitas peserta dalam menulis dan bercakap menggunakan bahasa Inggris dan menciptakan atmosfer pengalaman belajar yang positif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu memperkuat bonding antara peserta dan fasilitator, peserta dan peserta, fasilitator dan fasilitator itu sendiri. (NTA)

PBI UII LAB SERVICES

 

The laboratories at the English Language Education Department of Universitas Islam Indonesia provide a wide range of services to facilitate students in improving their English proficiency and learning to be excellent English teachers.

 

 

English Practicum

 

 

English Practicum is particularly provided for first- and second-year students to enhance their English skills. This service is integrated within English proficiency courses like English Grammar in Media Discourse, English Grammar for Spoken Discourse, Introduction to Pronunciation, and Paragraph Writing in the odd semester and English Grammar for Written Discourse and Essay Writing in the even semester.

 

Check the practicum schedule for the odd semester of 2022/2023 here

 

 

English Tutorial Program

 

 

This service is provided to individual students or a small group of students who need assistance in improving their English skills (i.e., conversation, public speaking, academic writing, grammar learning, etc.). The tutoring process is tailored to students’ needs and purposes with flexible scheduling.

 

Make an appointment now

 

 

Proofreading Service

 

 

This service is provided to help students identify any errors in grammar and writing mechanics in their undergraduate theses and academic papers.

Service fee: Rp50,000/draft (A4 page size, double-spaced, 1-inch margin)

 

Proofread your draft now

 

 

Cambridge Teaching Knowledge Test (TKT)

 

 

Cambridge TKT is an internationally-recognized qualification in the field of teaching and learning with unlimited validity period and is held twice every year. This certification is very important for helping you to get more career opportunities as globally-competent teachers both at home and abroad.

 

 

 

Tri Ruswantoro

CETAK CALON GURU PROFESSIONAL DI KANCAH ASEAN: PBI UII KEMBALI SELENGGARAKAN SEA-TEACHER PROJECT BERKERJASAMA DENGAN SEAMEO

Peningkatan kualitas Sumber Daya Mahasiswa (SDM) oleh Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII tidak hanya diupayakan melalui sejumlah program (kurikuler maupun co-kurikuler) berskala nasional tetapi juga yang berskala International. Hal tersebut salah satunya diupayakan melalui Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Negara ASEAN/ Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher Project) yang difasilitasi oleh dan dikerjasamakan dengan SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization).

Program SEA-Teacher pada periode kedua tahun 2017  ini diikuti oleh 4 mahasiswa/i PBI UII berprestasi, diantaranya Adi Irma Suryadi (PBI 2014), Nailis Sa’adah ( PBI 2014), Lu’luinNihayah (PBI 2014), dan Ianatul Khoiriyah ( PBI 2014). Program pertukaran calon guru yang juga dikenal dengan nama PPL ASEAN ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan, terhitung sejak 6 Agustus 2017 s.d. 2 September 2017.

Sebelumnya, di Ruang Rapat Prodi PBI UII pada Rabu 2 Agustus 2017 M/ 10 Dzulqo’dah 1438 H, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris UII, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum secara resmi melepas keberangkatan mahasiswa peserta PPL ASEAN tersebut, menyampaikan subsidi pendanaan program dan  memberikan pembekalan singkat bagi peserta  terkait pendelegasian mereka mewakili Prodi PBI UII. Keempat mahasiswa/i tersebut akan melaksanakan program PPL di beberapa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas serta di sekolah dasar di beberapa wilayah di Negara Thailand (Surratthani School, Wat Khian School, Pakklong Song School, dan Damrongratsongkroh School).

Program PPL ASEAN ini menandai tahun kedua partisipasi Prodi PBI UII dalam Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher Project) setelah pada tahun 2016 lalu prodi juga mengirimkan 6 mahasiswi/ delegasinya ke Thailand.

Program PPL ASEAN ini ditujukan untuk membekali mahasiswa / calon guru dengan kompetensi sebagai pengajar yang memiliki wawasan global agar lebih siap dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di era Masyarakat Ekonomi ASEAN dan dalam konteks profesionalisme guru di abad 21.

Kedepan, program studi PBI UII akan terus berupaya dan  berkomitmen  untuk secara berkala memfasilitasi keikutsertaan mahasiswanya dalam ajang pertukaran calon guru di tingkat ASEAN tersebut sehingga diharapkan akan lahir semakin banyak lagi calon-calon guru profesional dan berkualitas dari prodi PBI UII.

TENAGA KEPENDIDIKAN PBI UII IKUTI PELATIHAN PELAYANAN PRIMA

Tingkat kepuasan civitas akademika terhadap kampus salah satunya dipengaruhi oleh pelayanan Tenaga Kependidikan (Tendik), baik pelayanan dalam bidang akademik maupun non akademik. Guna mewujudkan pelayanan yang prima tersebut maka dibutuhkan sebuah sinergi dan bekerja yang maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik.

Sebagai upaya untuk mencapai hal tersebut, sebanyak 3 tenaga kependidikan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) yaitu: Tri Ruswantoro, A.Md., Syahri Ramadhan S.Pd, dan Ahmad Faozan, S.Pd,  mengikuti pelatihan pelayanan prima yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Atria Magelang pada Kamis- Jum’at, 17-18 Agustus 2018M/ 24-25 Dzulqo’dah1438H.

Pelatihan pelayanan prima yang bertemakan “Melayani dengan Hati” tersebut ditunjukan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan mengenai bagaimana memperlakukan pelanggan/ melayani stakeholders dengan hati sehingga diperoleh feedback berupa tingkat kepuasan yang baik dari pelanggan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan FPSB UII, Dr. rer.nat Arief Fahmie, MA, Psikolog dan Dr. Hepi Wahyuningsih, S.Psi., M.Psi selaku Dekan dan Wakil Dekan FPSB sekaligus nara sumber dalam acara serasehan.

Di sesi awal, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., Psikolog membuka dengan memberikan sebuah games yang melatih peserta untuk lebih fokus, berkonsentrasi, dan berrefleksi terhadap pelayanan istimewa yang sudah di dapatkan selama di Hotel dan tempat rafting. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara serasehan bersama dengan pimpinan fakultas.

Selain itu, kegiatan pelatihan pelayanan prima juga menghadirkan salah satu dosen Prodi Psikologi FPSB UII sebagaipemateri, yaitu Rina Mulyati, S.Psi., M.Psi. Dalam salah satu pemaparannya, bu Rina menyampaikan bahwa peningkatkan pelayanan prima harus dilakukan secara step by step dan menjadi kebiasaan atau rutinitas.

“Kunci keberhasilan dalam pelayanan prima adalah focus pada tujuan, membangun sebuah kedekatan, ketajaman indera, dan fleksibel dalam tindakan” paparnya. “Hanya orang yang merasa mempunyai lebihlah yang akan memberikan kepada orang lain, dalam hal ini adalah memberikan pelayanan terbaik dengan hati”lanjutnya.

Semoga usai pelatihan pelayanan prima tersebut, tenaga kependidikan FPSB UII, khususnya tendik Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada civitas akademika di lingkungan Prodi PBI UII

SEPTIANA DHITA ALFIANTI, WISUDAWATI TERBAIK PBI UII (PERIODE V – 2016/2017)

Pada Sabtu (29/7) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar prosesi wisuda untuk jenjang Magister, Sarjana, dan Ahli Madya periode V Tahun Akademik  2016/ 2017 di ruang Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir. Prosesi wisuda diikuti oleh 1.100 wisudawan/ wisudawati yang terdiri atas 615 wisudawan regular dan 485 wisudawan dengan predikat CumLaude.

Septiana Dhita Alfianti adalah salah satu mahasiswi dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2013 yang sekaligus sebagai peraih predikat CumLaude. Dhita-sapaan akrabnya tercatat menyelesaikan masa studinya dalam waktu 3 tahun 5 bulan. Adapun skripsi yang dipersembahkannya  berjudul “Descriptive Study on Language Learning Strategies Used by The Students in Learning Speaking in Daily Communication Class of English Language Education Department Islamic University of Indonesia 2016/2017”.

Read more