Visualisasi branding bisa dilakukan dengan banyak media, seperti brosur, video pendek, poster maupun melalui media internet (blog, website). Namun demikian, dalam kemasannya (pada brosur misalnya) perlu melihat target pasar. Untuk mereka yang masih mudah dan melek IT seperti jaman sekarang, penulisan sedikit informasi dan pemberian QR-code mungkin sudah sangat cukup. Namun jika sasarannya adalah orangtua, maka brosur yang dibuat harus memuat informasi selengkap mungkin. Intinya marketing campaign yang bisa dilakukan PBI untuk mewujudkan future educators adalah dengan pemanfaatan teknologi secara maksimal, mobilitas yang global (dunia) serta kualitas dalam pengajaran Bahasa Inggris sendiri yang memang harus baik.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Admisi Universitas Islam Indonesia (UII), Sigit Pamungkas, SE., M.Com dalam acara workshop ‘Brand Visualitation’ yang digelar oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII, Senin, 6 Juni 2015/19 Ramadhan 1436 H di Ruang Audiovisual FPSB UII.
Secara teknis, pemlik sapaan ‘Amung’ tersebut juga memberikan beberapa tips branding untuk menarik perhatian publik, seperti penggunaan tagline/headline yang unik, membuat brand yang melekat kuat dengan mengedepankan penyampaian informasi yang baik, penggunaan media sosial yang interaktif, dan menjauhi model iklan yang menjelekan pihak lain. “There is spiritual aspect to our lives. When we give we receive. When a business does something good for somebody, then somebody feels good about them. We cannot make a good news out of bad practice”, ungkapnya.
Hal tersebut bisa ditambahkan dengan memanfaatkan blog untuk menulis artikel populer secara rutin (mingguan, bulanan), menulis artikel populer di surat kabar, pemberian kuliah umum dengan tema-tema populer di sekolah-sekolah, mengadakan lomba esai antar SMA, ataupun menginisiasi forum rutin bersama para akademisi.
Amung juga menambahkan perlunya diciptakan semacam pengalaman unik dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris, membangun komunikasi yang baik dengan para orangtua/wali mahasiswa, memberikan sentuhan khusus (seperti ucapan ulang tahun, dll), maupun mempersiapkan karir mereka usai menyelesaikan studi (lulus). Hal tersebut penting karena para mahasiswa dan juga alumni bisa berperan besar sebagai duta promo/duta merek.