PBI Berikan Workshop Grammar bagi Para Pengajar Bahasa Inggris


Dalam rangka menambah wawasan tentang Grammar bagi para pendidik (Guru) Bahasa Inggris, maka Prodi Pendidikan Bahasa Inggris secara khusus menyelenggarakan Workshop Grammar Teaching bagi para guru Bahasa Inggris di Yogyakarta, Rabu, 29 Juli 2015. Hadir sebagai pemateri adalah Bapak Handoyo Puji Widodo. Ph.D dari Politeknik Negeri Jember.

 

Selain mendapat beberapa materi khsus tentang grammar, peserta juga diminta utuk langsung mempraktekan-menganalisa grammar pada sebuah kalimat yang tampaknya sangat sederhana namun dapat dijabarkan dalam beberapa bentuk grammar.

Workshop grammar itu sendiri sehari sebelumnya diawali dengan workshop pengembangan kurikulkum Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dengan pembicara yang sama. Adapun fokus workshop pengembangan kurikulum Prodi PBI antar lain adalah mengakaji tentang Kurangka Kualifikasi Nasiona Indonesia (KKNI), Aplikasi KKNI pada Pengembangan Kurikukum Pendidikan Bahasa Inggris, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Bahasa Berbasis Kompetensi dan Keunggulan, Pengembangan Prrofesi Berbasis Keahlian serta penyelesaian dokumen kurikulum.

THE MECHANISM OF PPL IMPLEMENTATION

1. Administrative preparation

a. Students enroll at the PBI UII and pay the PPL fee to the faculty bank account.

b. The payment schedule is from 3-5 August 2015.

c. PBI UII coordinates with Dinas Pemerintah Kabupaten/Kota (Local Government), school partners to plan the PPL implementation in the current academic year. This process is carried out to ensure that the school partners are ready to welcome the PPL students.

d. PBI UII assigns the students and the PPL lecturers to the assigned school partners.

e. PBI UII sends the list of students, PPL lecturers, and PPL teachers to the school partners after coordinating with the schools.

f. PBI UII proposes and distributes Surat Tugas (Assignment Letter) to the PPL lecturers.

g. PBI UII announces the PPL Schedule to the students and the PPL teachers.

h. PBI UII sends the forms needed for the PPL to the school partners, such as Assignment Letter, student attendance list, and other forms needed in the program.

2. PPL Orientation from the faculty or PBI UII.

3. PPL students’ send-off to the school partners by the PPL lecturers, representing the faculty and the study program.

NOTE: For further information, contact Prodi PBI UII

PBI Gelar Workshop Branding Visualitation

http://fpscs.uii.ac.id/images/stories/Image_Berita/2015-Juli-okt/2015-Branding%20Visualitation.jpg

Visualisasi branding bisa dilakukan dengan banyak media, seperti brosur, video pendek, poster maupun melalui media internet (blog, website). Namun demikian, dalam kemasannya (pada brosur misalnya) perlu melihat target pasar. Untuk mereka yang masih mudah dan melek IT seperti jaman sekarang, penulisan sedikit informasi dan pemberian QR-code mungkin sudah sangat cukup. Namun jika sasarannya adalah orangtua, maka brosur yang dibuat harus memuat informasi selengkap mungkin. Intinya marketing campaign yang bisa dilakukan PBI untuk mewujudkan future educators adalah dengan pemanfaatan teknologi secara maksimal, mobilitas yang global (dunia) serta kualitas dalam pengajaran Bahasa Inggris sendiri yang memang harus baik.

 

Demikian diungkapkan oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Admisi Universitas Islam Indonesia (UII), Sigit Pamungkas, SE., M.Com dalam acara workshop ‘Brand Visualitation’ yang digelar oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII, Senin, 6 Juni 2015/19 Ramadhan 1436 H di Ruang Audiovisual FPSB UII.

Secara teknis, pemlik sapaan ‘Amung’ tersebut juga memberikan beberapa tips branding untuk menarik perhatian publik, seperti penggunaan tagline/headline yang unik, membuat brand yang melekat kuat dengan mengedepankan penyampaian informasi yang baik, penggunaan media sosial yang interaktif, dan menjauhi model iklan yang menjelekan pihak lain. “There is spiritual aspect to our lives. When we give we receive. When a business does something good for somebody, then somebody feels good about them. We cannot make a good news out of bad practice”, ungkapnya.

Hal tersebut bisa ditambahkan dengan memanfaatkan blog untuk menulis artikel populer secara rutin (mingguan, bulanan), menulis artikel populer di surat kabar, pemberian kuliah umum dengan tema-tema populer di sekolah-sekolah, mengadakan lomba esai antar SMA, ataupun menginisiasi forum rutin bersama para akademisi.

Amung juga menambahkan perlunya diciptakan semacam pengalaman unik dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris, membangun komunikasi yang baik dengan para orangtua/wali mahasiswa, memberikan sentuhan khusus (seperti ucapan ulang tahun, dll), maupun mempersiapkan karir mereka usai menyelesaikan studi (lulus). Hal tersebut penting karena para mahasiswa dan juga alumni bisa berperan besar sebagai duta promo/duta merek.

Global Experience, Modal Penting Brand Activation

http://fpscs.uii.ac.id/images/stories/Image_Berita/2015-Juli-okt/2015-PBI-Brand%20Activation.jpg

 

Selain harus memiliki pengalaman berorganisasi di internal kampus (lembaga kemahasiswaan, komunitas, dll), di masa sekarang seorang mahasiswa hendaknya juga mengupayakan untuk memiliki ‘Global experience’, baik secara langsung dengan mengikut berbagai program pertukaran mahasiswa, seminar, konferensi ke negara lain, ataupun menggunakan fasilitas teknologi yang tersedia seperti halnya di Laboratorium Bahasa UII yang memang bisa bisa terhubung/berkomunikasi ke luar negeri secara real timae. Hal ini penting sebagai bekal tambahan (pengalaman) dalam rangka menghadapi kerasnya persaingan dunia kerja mendatang, dimana SDM luar negeri sudah bisa bekerja di Indonesia secara lebih leluasa. Dengan lulusan yang baik (baca: matang dan berpengalaman global), maka secara otomatis akan ‘mengaktifkan’ branding Prodi, Fakultas dan Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

 

Hal itu diungkapkan oleh Hangga Fathana, S.IP., B.Int., MA saat memberikan materi ‘Brand Activation’ yang digelar oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis, 2 Juli 2015 M/14 Ramadhan 1436 H di Ruang Audiovisual FPSB UII yang dihadiri oleh tenaga pendidik Prodi PBI serta Ketua MGMP Bahasa Inggris SMA Wilayah Kota dan Propinsi DIY, Mahmud Jamal dan ketua MGMP Bahasa Inggris SMA Wilayah Sleman, Aris Wiedaryanti.

Lebih jauh Hangga Fathana mengajak civitas akademika Prodi PBI untuk mencetak lulusan yang tidak hanya siap bekerja sebagai guru (tenaga pendidik) namun juga mampu berkarir di berbagai bidang. Jika toh masih concern untuk mencetak para pendidik, maka pendidik yang dicetak pun tidak semata berorientasi di dalam negeri tapi sudah internasional. Jika hal tersebut mampu dilakukan, maka ini pun juga akan mampu mampu membangun brand yang baik bagi Prodi PBI FPSB UII.

Sementara Ketua MGMP Bahasa Inggris SMA Wilayah Kota dan Propinsi DIY, Mahmud Jamal selain mengapresiasi progran unggulan global experience PPL Australia yang diselenggarakan oleh Prodi PBI FPSB UII selama ini, juga berharap agar program tersebut bisa lebih disosialisasikan ke SMA-SMA khususnya di lingkungan DIY.

 

Peserta Seleksi PPL Australia Ikuti CCU dan Micro Teaching

http://fpscs.uii.ac.id/images/stories/Image_Berita/2015-Juli-okt/2015-PBI-PPL-CCU%20dan%20Micro%20Teaching.jpg

Proses seleksi PPL Australia Periode 9 yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) hampir dipastikan selesai. Hal tersebut ditandai dengan penyampaian materi ‘Cross Culture Understanding-CCU’ kepada calon peserta PPL Australia yang masih bertahan (baca: lolos seleksi sebelumnya), Kamis, 2 Juli 2015 M/15 Ramadhan 1436 H dan praktik simulasi mengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan Jumat, 3 Juli 2015 M/16 Ramdhan 1436 H di gedung FPSB UII. Untuk materi CCU, peserta mendapat banyak gambaran kehidupan di Australia melalui penuturan salah satu dosen Prodi PBI, Astri Hapsari, S.S., M.TESOL yang berkolaborasi dengan salah satu mahasiswa yang pernah ikut PPL Australia, Muh. Mukhlas.

 

 

 

http://fpscs.uii.ac.id/images/stories/Image_Berita/2015-Juli-okt/2015-PBI-PPL-CCU%20dan%20Micro%20Teaching-1.jpg

 

Sedangkan untuk micro teaching BIPA, peserta mendapat tantangan untuk mengajar Bahasa Indonesia kepada tiga orang Warga Negara Asing asal Australia.

 

 

 

Marcom-PKH Gelar Workshop Promosi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)

http://fpscs.uii.ac.id/images/stories/Image_Berita/2015-April-Juni/2015-WORKSHOP%20PROMOSI%20PBI.jpg

Untuk lebih mengenalkan dan juga mendekatkan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang memiliki banyak program unggulan kepada masyarakat luas (termasuk siswa-siswi SMA sederajat), Tim Marketing and Communication (Marcom) yang merupakan bagian dari Unit Pemasaran, Kerjasama dan Humas (PKH) FPSB UII secara khusus menyelenggarakan workshop dengan menggandeng para dosen dan mahasiswa Prodi PBI, Rabu, 25 Juni 2015 di R. Laboratorium Komputer FPSB UII.

 

Ratna Permata Sari, S.I.Kom., MA selaku Kepala Sub Unit PKH dalam kesempatan tersebut mengajak peserta workshop untuk lebih memanfaatkan media sosial (facebook, instagram, dll) sebagai sarana berbagi informasi, foto, ataupun peristiwa penting yang ada di Prodi PBI, seperti foto art performance (seleksi PPL Australia), foto-foto kegiatan belajar mengajar, mahasiswa yang sedang PPL di Australia dan lain sebagainya. Sedangkan secara teknis tentang penggunaan media sosial yang efektif termasuk penggunaan hastag (#), retweet (RT) maupun cara berkomentar yang baik disampaikan oleh Lana Senja Indah dan Iswan Saputro yang memang sering bermedia sosial.

Art Performace, PBI Tampilkan 10 Kesenian Daerah

 

Salah satu kesenian yang ditampilkan dalam ‘Art Performace’ seleksi PPL Australia Prodi PBI FPSB UII

Bertempat di halaman gedung FPSB UII sayap selatan, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar ‘Art Performance’ sebagai bagian dari proses seleksi Praktek Pengalamanan Lapangan ke Australia tahun 2015, Sabtu, 13 Juni 2015.

 

Dalam acara ini, setidaknya ada 10 kesenian daerah yang dipagelarkan, yakni Suling Bambu asal Sunda, Tari Makan Sirih dari Riau, Tari Madupa Bosara dari Sulawesi Selatan, Tari Ongkek Manis dari Jawa Tengah, Tari Gandrung Lombok dari pulau Lombok NTB, Tari Topeng dari Cirebon, Tari Manuk Dadali dari Jawa Barat, Kecapi Kitoka dari Sulawesi Selatan, Tari Merak dari Jawa Barat, dan Tari Zapin dri Aceh.

Tidak hanya mendapat apresiasi dari penonton yang didominasi oleh mahasiswa Prodi PBI, ke-10 tari atau kesenian yang ditampikan pun cukup menarik perhatian para mahasiswa, pegawai ataupun warga yang sedang melintas di dekat arena pagelaran.

 

Art Performace, PBI Tampilkan 10 Kesenian Daerah

 

Salah satu kesenian yang ditampilkan dalam ‘Art Performace’ seleksi PPL Australia Prodi PBI FPSB UII

Bertempat di halaman gedung FPSB UII sayap selatan, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar ‘Art Performance’ sebagai bagian dari proses seleksi Praktek Pengalamanan Lapangan ke Australia tahun 2015, Sabtu, 13 Juni 2015.

 

Dalam acara ini, setidaknya ada 10 kesenian daerah yang dipagelarkan, yakni Suling Bambu asal Sunda, Tari Makan Sirih dari Riau, Tari Madupa Bosara dari Sulawesi Selatan, Tari Ongkek Manis dari Jawa Tengah, Tari Gandrung Lombok dari pulau Lombok NTB, Tari Topeng dari Cirebon, Tari Manuk Dadali dari Jawa Barat, Kecapi Kitoka dari Sulawesi Selatan, Tari Merak dari Jawa Barat, dan Tari Zapin dri Aceh.

Tidak hanya mendapat apresiasi dari penonton yang didominasi oleh mahasiswa Prodi PBI, ke-10 tari atau kesenian yang ditampikan pun cukup menarik perhatian para mahasiswa, pegawai ataupun warga yang sedang melintas di dekat arena pagelaran.

 

Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia akan PPL ke Australia

Peserta Seleksi PPL Australisa, Pendidikan Bahasa Inggris UII saat mendengerkan komentar juri, setelah menampilkan salah satu tarian asal Indonesia, sabtu, (13/6)BERITA JOGJA – Sabtu, (13/6) pagi, jurusan Pendidikan Bahasa Inggirs, Universtas Islam Indonesia (PBI UII) mengadakan acara seleksi art performance di pelataran gedung kuliah Pendidikan Bahasa Inggris, UII. Acara yang bertemakan PBI Goes To Melbourne tersebut merupakan seleksi terakhir guna menentukan enam mahasiswa PBI UII yang nantinya akan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Australia.

 

Intan Pradita, selaku penanggung jawab acara tersebut menjelaskan, bahwa mahasiswa PBI UII yang ingin PPL ke Australia harus mengikuti beberapa rangkaian seleksi terlebih dahulu.

“Adapun tes yang harus mereka ikuti adalah tes toefl, psikotes, presentasi budaya, dan terakhir adalah art performnace tentang kebudayaan yang ada di Indonesia. Jadi ini merupakan seleksi terakhir,” jelas Intan.

Enam mahasiswa yang terpilih untuk berangkat ke Australia nantinya akan tinggal selama dua minggu di Australia. Selama di Australia, mereka akan mengajar bahasa Indoensia di tingkat SMP dan SMA.

“Di Australia, nantinya selain mengajar mereka juga akan mengenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Itulah mengapa ada seleksi art performance tentang kebudayaan di Indoensia,” pungkas Intan.

sumber: http://beritajogja.id/mahasiswa-pbi-uii-berebut-tiket-ppl-ke-australia.html

PBI Tindak Lanjuti Workshop Rebranding

Suasana diskusi terbuka tentang re-branding Prodi PBI

Menindaklanjuti hasil workshop re-branding Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang digelar pada akhir Desember tahun 2014 lalu, prodi PBI secara khusus kembali melakukan pertemuan/workshop diskusi bertajuk ‘Tindak Lanjut Diskusi Terbuka : Masa Depan Strategi Marketing Communication Prodi Pendidikan Bahasa Inggris”, 28 Mei 2015 dengan kembali menghadirkan Masduki, MA sebagai pakar komunikasi.

 

Dalam diskusi ini, masing-masing tim proses re-branding yang pernah dibentuk mempresentasikan langkah-langkah ataupun kegiatan yang sudah dilakukan. Ke depan, setidaknya ada beberapa program yang akan dilaksanakan, seperti (1) re-branding yang menyangkut brand establishment, brand communication, dan brand aviation (2) peningkatan kultur akademik yang meliputi kualitas pengajaran, pembelajaran dan atmosfir akademik, (3) peningkatan kapasitas dosen melalui akselerasi studi S3 dan jabatan fungsional serta (4) Manejemen alumni yang berkait dengan erat dengan penyelesaian tugas akhir tepat waktu dan perencanaan karir.

Kita semua tentu berharap agar proses re-branding tersebut dapat berjalan dengan baik (baca: sesuai dengan harapan). Amiin.