PBI UII Students’ Global Knowledge Sharing: Diseminasi Karya Ilmiah Mahasiswa PBI UII Di Forum Konferensi Internasional

Dalam kurun waktu 7 bulan sejak Agustus 2015 hingga Maret 2016, enam orang mahasiswa/i Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Indonesia berhasil mewakili prodi PBI dan UII ke forum konferensi internasional dalam rangka mendiseminasikan hasil karya ilmiah dan penelitian mereka. Keenam mahasiswi/a tersebut adalah Nisa Raisa Shaleha dan Diah Restiningtyas (Semester 6), Khulafaur Rosidin (Semester 10) serta Rima Juniar dan Jethra Nuha Nindhita (Semester 2)

                Nisa Raisa Shaleha dan Diah Restiningtyas mewakili PBI UII dalam ICONAS (International Conference on ASEAN Studies) yang dilaksanakan di Chulalongkorn UniversityBangkok, Thailand selama 3 hari. Konferensi tersebut membahas tentang isu-isu yang sedang berkembang di ASEAN yang berkaitan dengan bidang ekonomi, pertahanan, hubungan international dll.Nisa dan Diah mempresentasikan paper mereka yang berjudul ThePerspective of Halal Foods in ASEAN: A Case Study of IndonesiaGovernmentalSystem and Indonesian Moslem on Halal Foods pada hari kedua konferensi. Isu yang mereka sampaikan mendapatkan respon positif dari para peserta konferensi. Dalam forum diskusi mereka tersebut, mereka juga melemparkan pertanyaan:Apakah ASEAN harus mempunyai badan seperti MUI dan apa yang harus dilakukan oleh negara-negara ASEAN berkaitan dengan kebijakan halal food itu sendiri?

 

    Sementara itu pada bulan Desember 2016, Khulafaur Rosidin (Rosid), salah satu mahasiswa PBI UII yang lain, berkesempatan untuk mempresentasikan papernya yang berjudul“Attitude of Santris Towards English Language Use in Islamic Boarding School: A Case Study In Wahid Hasyim Islamic Boarding School, Yogyakarta, Indonesia” pada kegiatan 18thEnglish in South?East Asia (ESEA?18) Conference yang digelar pada tanggal 16?-17 November 2015 di Universiti Brunei Darussalam (UBD), Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Faculty of Arts and Social Sciences, Universiti Brunei Darussalam. KonferensiESEA yang ke?18 tersebut mengangkat tema“Interactions of English and Other Languages in Southeast Asia”.Selain peserta dan pemakalah dari negaranegara di ASEAN, konferensi ESEA juga diikuti oleh para peneliti dalam bidang bahasa Inggris dari USA, Eropa, Jepang, Australia dan dari negaranegara lain di seluruh dunia.

ESEA Conference telah diselenggarakan sejak tahun 1996 dan merupakan hasil kolaborasi dari beberapa universitas ternama di ASEAN (Singapore National Institute of Education, Nanyang Technological University, University Malaya, dan Universiti Brunei Darussalam).

Khulafaur Rosidin (Rosid) yang juga terpilih sebagai mahasiswa berprestasi UII tahun 2014 tampil sebagai salah satu pemakalah termuda yang berasal dari level Undergraduate dalam konferensi tersebut. Rosid banyak mendapatkan apresiasi dari para peserta lain dan juga pemateri berkaitan dengan konten penelitian dan pertisipasinya dalam konferensi tersebut.

         Yang terbaru pada bulan Februari 2016 lalu, dua mahasiswi PBI UII yaitu Jethra Nuha Nindhita dan Rima Juniar mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu presenter/ pemakalah dalam The 3rd   ICLICE (International Conference on Language, Innovation, Culture and Education) di Singapura. The 3rd   ICLICE dilaksanakan pada 20-21 Februari 2016 dan diselenggarakan oleh ICSAI (The Interdisciplinary Circle of Science, Arts, and Innovation). Konferensi tersebut merupakan kegiatan ilmiah yang mempertemukan peneliti, dosen, professor, dan mahasiswa yang peduli terhadap isu-isu dibidang bahasa, inovasi, budaya, dan pendidikan.

 

Dalam konferensi tersebut, Jethra bersama dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII, Raditya Adipramono, S.S., M.Pd.B.Ing mempresentasikan hasil penelitian mereka mengenai penggunaan seni sulap di kelas kolaboratif Bahasa Inggris. Pengambilan data penelitian dilakukan di kelas Listening and Speaking for Daily Communication. Jethra mengaku mendapat banyak pengalaman menarik ketika mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan para akademisi asing di forum ilmiah tersebut. “Semua ilmu yang didapat selama perkuliahan benar-benar dapat diaplikasikan disana, karena selain memperkaya pengetahuan tentang berbagai metode penelitian di berbagai bidang pendidikan, kami juga belajar bagaimana menjadi public speaker yang baik meski kami adalah peserta termuda dalam konferensi tersebut.” Adapun Rima Yuniar, dalam sesi presentasinya, berkesempatan untuk membagikan hasil karya pemikiran ilmiahnya yang bertajuk: The Description of Game Used in Morphology Syntax Class: A Student’s Observation.

 Melalui keterlibatan keenam mahasiswi/a PBI UII dalam berbagai konferensi internasional di tiga negara ASEAN tersebut,diharapkan akan lebih banyak lagi mahasiswa/i PBI UII yang terinspirasi dan ikut berkontribusi dalam menyumbangkan pemikiran dan pengalaman akademiknya, melakukan penelitian ilmiah, dan mencoba menuliskan serta mendiseminasikannya di forum-forum ilmiah internasional lainnya. Dosen dan pengelola prodi sangat bangga atas pencapaian mereka dan akan sangat mendukung antusiasme mahasiswa dalam berkiprah di forum-forum akademik di luar arena kampus hingga sampai keluar negeri, salah satunya dengan memfasilitasi mereka dalam pembimbingan penulisan ilmiah dan penelitiannya.

 

Passage to ASEAN: Pengalaman Mahasiswa PBI UII Mengikuti Perjalanan dan Kunjungan Akademik ke 3 Negara di ASEAN

Ketika berbicara tentang luar negeri, orang sering kali berpikir tentang jalan-jalan, melanjutkan pendidikan, melakukan kunjungan bisnis,atau bahkan melakukan ketiganya secara bersamaan. Demikian halnya yang dilakukan oleh Nur Rohmi Lestari, mahasiswa semester 8 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII dan beberapa mahasiswa UII (dari beberapa prodi lainnya)  sebagai peserta dan duta dari Universitas Islam Indonesia pada kegiatan Passage To ASEAN yang diselenggarakan pada bulan Agustus tahun lalu.

 Passage To ASEAN atau yang lebih akrab disebut P2A merupakan program pengenalan ASEAN untuk mahasiswa dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Program ini diadakan sejak Juni 2012 oleh Rangsit University Thailand, Norton University of Cambodia, Duy Tan University of Vietnam, National University of Laos, serta Myanmar Computer Institute of Myanmar yang telah bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia sebagai salah satu cooperating and host university untuk program yang sama di wilayah Indonesia.

 

Tujuan dari P2A sendiri dimaksudkan agar pesertanya dapat menambah wawasan, pengalaman, dan mengenal lebih dekat negara-negara ASEAN tidak hanya melalui webdan game online saja, tetapi peserta diberikan kesempatan untuk terjun langsung dan berkunjung ke beberapa negara tersebut.

Sebagai calon peserta P2A, Rohmi dan mahasiswa UII lainnya wajib mengikuti program persiapan keberangkatan yang diadakan sekitar 6 bulan sebelumnya.  Persiapan tersebut meliputi meeting dan training rutin/ latihan menampilkan kesenian dan kebudayan Indonesia serta pembekalan pengetahuan tentang negara tujuan. Calon peserta dilatih agar lebih mandiri dan mampu bekerja sama dalam tim. Gelar budaya yang akan ditampilkam peserta P2A pada periode Agustus lalu meliputi seni tari, fashion show/ memperkenalkan pakaian adat Indonesia, dan presentasi pengenalan tentangIndonesia.

Dalam kegiatan kunjungan P2A pada bulan Agustus tahun lalu ( 10 25 Agustus 2015), Thailand, Kamboja, dan Vietnam menjadi  3 negara tujuan P2A rombongan mahasiswa UII. Negara tujuan pertama yang dikunjungi adalah Thailand, dilanjutkan dengan Kamboja, dan berakhir di Vietnam. Peserta  juga melakukan beberapa kunjungan ke kampus-kampus dan perusahaan. Di Thailand Rohmi dan rombongan berkunjung ke King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang, kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi ASEAN International Institute of Cambodia di Kratie. Selama di Vietnam, rombongan mengunjungi FPT software di Ho Chi Minh dan kampus FPT di Hanoi. Sebagai destinasi terakhir, rombonganmengunjungi Duy Tan University di Da Nang. Selama kunjungan ke kampus, peserta melakukan pertukaran budaya yang meliputi pertunjukan seni tari, fashion show, dan presentasi tentang negara masing-masing. Saat di Kamboja, Rohmi dan rombongan mahasiswa UII juga sempat melakukan aksi sosial membersihkan salah satu sekolah, mengecat tembok, dan bahkan menginap di sekolah tersebut. Tidak hanya itu, peserta dari UII  juga berkenalan dengan teman-teman dari kampus tujuan dan bertukar cinderamata. Rohmi menuturkan bahwa komunikasinya dengan mahasiswa- mahasiswa dari ASEAN tersebut bahkan masih terjalin hingga saat ini.

Sebagai salah satu perwakilan peserta P2A dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UII, Rohmimerasa bersyukur karena bisa mendapatkanbanyak pengalaman dan pembelajaran dari keikutsertaannya dalam program tersebut. Rohmi jugasangat bangga bisa mendapatkan kesempatan memperkenalkan budaya Indonesia ke beberapa negara ASEAN dan dari kunjungan tersebut, Rohmi banyak belajar tentang kemandirian, manajemen waktu, berkomunikasi dengan orang-orang baru yang memiliki adat dan budaya yang berbeda, belajar bertoleransi dan lebih mengenalkehidupan akademik di beberapa kampus di negara ASEAN yang dikunjunginya.  

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII Meraih Beasiswa Program Pelatihan Dari Kedutaan Amerika

Empowered, Prepared, Inspired, and Connected (EPIC), demikianlah tema yang diusung dalam pelaksanaan 2016 Pre-Service English Teacher Camp di Bukittinggi pada tanggal 18 – 30 Januari lalu yang diselenggarakan oleh Regional English Language Office (RELO) U.S. Embassy, dan terpilih sebagai salah satu peserta dalam kegiatan tersebut adalah Rahma Nuzulia, mahasiswa semester 8 prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII.

Rahma Nuzulia adalah salah satu dari 42 peserta camp yang terpilih dari 300-an pelamar / applicant dari seluruh Indonesia yang merupakan para mahasiswa tingkat akhir prodi PBI dari berbagai perguruan tinggi (PTN dan PTS)di Indonesia dan Timor Leste. Mereka  dipertemukandalamsebuah program pelatihandan workshop yang bertujuan untuk mengembangkan profesionalisme dan kepribadian sebagai calon-calon guru dan pendidik bahasa Inggris melalui pelatihan mengajar, peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan pengenalan budaya.

 

 Rahma Nuzulia menguraikan bahwa dalam kegiatan EPIC Training Camp tersebut, seluruh kegiatan baik formal maupun informal, sesi belajar maupun break wajib menggunakan bahasa Inggris sebagai media komunikasi antara sesama peserta maupun saat berinteraksi dengan language fellow/ fasilitator camp. Kegiatancamp yang berlangsung selama 2 minggu tersebut juga diisi dengan kegiatan seminar, workshop sertaexperiential learningyang difasilitasi oleh tim gabungan pengajar dari RELO dan Universitas Indonesia.

Rahma Nuzulia sebagai satu-satunya perwakilan mahasiswa PBI dari Yogyakarta lebih jauh menyampaikan bahwa terdapat banyak sekali pengalaman, ilmu dan manfaat yang diperolehnya dari kegiatan tersebut:  “Banyak sekali pembelajaran yang saya peroleh sebagai peserta dari Pre-Service English Teacher Camp ini. Tidak hanya memperdalam praktek mengajar serta kemahiran dalam berbahasa inggris, tetapi peserta juga belajar bagaimana saling menghargai berbagai perbedaan baik dari sisi agama maupun adat kebiasaan masing-masing. Disamping itu, kedisiplinan dan kerjasama menjadi nilai yang ditekankan dan diimplementasikan selama camp tersebut.”

                Dalam kesempatan yang berbeda, Sean Stellfox, selaku salah satu fasilitator/ tim pengajar dari RELO dalam camp tersebut menyampaikan bahwa selama kegiatan Rahma Nuzulia menjadi salah satu peserta yang menunjukkan pencapaian belajar dan learning performance yang baik serta berkontribusi sangat positif dalam keseluruhan kegiatan EPIC Camp 2016.

Rahma kembali berharap bahwa pengalaman dan pencapaiannya dalam EPIC Camp 2016 yang baru saja usai kemarin dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi adik-adik tingkatnya di PBI UII untuk tidak enggan dalam berburu beasiswa program dan kesempatan belajar untuk mengembangkan diri diluar program studi dalam rangka memperkaya wawasan, meningkatkan ketrampilan berbahasa dan kompetensi mengajarnya. Hal tersebut diyakini akan menjadi modal dan bekal yang berharga dalam berkompetisi dan menjadi calon SDM guru yang unggul di era Masyarakat Ekonomi ASEAN seperti saat ini.

Selamat  sekali lagi untuk Rahma Nuzulia atas pencapaian, semangat serta aspirasi keilmuannya yang menembus dinding-dinding ruang kelas; a true example of learner embracing learning beyond classroom walls.

 

 

Literacy Campaign #welovereadingandwriting Persembahan Mahasiswa PBI UII

        Mahasiswa/ Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII semester 1 tahun ajaran 2015/2016 melakukan Literacy Campaign dengan hastag #welovereadingandwriting sebagai bagian dari tugas matakuliah Basic Reading and Writing. Literacy Campaign ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa budaya membaca dan menulis adalah bagian yang tidak terpisahkan dari budaya akademik di jenjang pendidikan tinggi. “Dengan mengupload foto aktivitas membaca di waktu senggang (reading for pleasure) diharapkan peserta didik tidak hanya mampu menumbuhkan kesan yang positif dan menyenangkan dalam proses belajar tapi sekaligus turut dalam menyebarkan pesan melalui sosial media bahwa aktivitas membaca dan menulis tersebut sama kerennya dan tidak kalah fun dengan aktivitas jalan-jalan,”  kita demikian penjelasan Astri Hapsari, SS., M.TESOL, salah satu dosen pengampu matakuliah Basic Reading and Writing.

Peringatan Milad ke 3 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII dengan Rumah Tahfidh Al Maun Yogyakarta

al maun

Program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Islam Indonesia (PBI UII) memperingati miladnya yang ke 3 pada bulan Januari tahun ini, tepatnya pada tanggal 15 Januari 2016. Pada perayaan milad tahun ini, prodi mengadakan kegiatan yang berbeda dari perayaan milad  sebelumnya. Milad kali ini diisi dengan kegiatan kunjungan ke Rumah Tahfidh Yatim dan Dhuafa Al Maun yang berlokasi di  Pedukuhan Stan, No. 05 RT 05 RW 44 Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta. Rumah Tahfidh dan Dhuafa Al Maun adalah lembaga yang didirikan untuk membantu yatim dan dhuafa agar dapat melanjutkan pendidikan formal (SMP/MTS, SMA/SMK/MA) dan keagaman.

Al Maun memiliki beberapa program, yaitu program beasiswa, program menghafal Al Qur’an, dan kepesantrenan. Dengan program-program tersebut, Al Maun berharap dapat menciptakan generasi Qur’ani yang dapat mengimplementasikan nilai Al’ Qur’an ke dalam kehidupan sehari – hari. Program-program Al Maun yang identik dengan karakter ke-Islaman menawarkan potensi yang baik bagi terjalinnya kerjasama antara prodi PBI UII dengan rumah tahfidh tersebut khususnya dalam bidang pendidikan, pengabdian masyarakat dan dakwah Islam, seperti: mengikutsertakan santri-santri Al Maun dalam kegiatan pengabdian masyarakat dosen, kegiatan mahasiswa atau kegiatan penelitian.

 Hadir dalam kunjungan tersebut 4 dosen PBI UII yaitu Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Irma Windy Astuti S.S., M.Hum; Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Rizki Farani S.Pd., M.Pd.; Raditya Adipramono S.S., M.Pd. BI.; Adam Anshori S.S., M.A. dan beberapa mahasiswa yang hadir mewakili setiap angkatan. Dengan mengusung semangat “Beramal Ilmiah, Berilmu Amaliah”, PBI UII berharap bahwa relasi dan kerjasama yang akan dibangun dengan Al Maun dapat berkontribusi positif dalam pengembangan kompetensi kedua belah pihak serta meningkatkan peran serta masing-masing dalam bersinergi mewujudkan pendidikan dan akhlak Islam yang Rahmatan Lil Alamin di dalam masyarakat.

 

Mahasiswa PBI UII mengembangkan media pembelajaran Bahasa Inggris berbasis komputer

Setelah melalui proses pembelajaran di mata kuliah Computer-Supported Collaborative Learning selama satu semester, 30 orang mahasiswa PBI UII angkatan 2013 yang terbagi dalam 9 kelompok berhasil mengembangkan berbagai jenis media pembelajaran khusus untuk mengajar bahasa Inggris. Media yang dikembangkan mahasiswa menggunakan beberapa aplikasi berbasis komputer dan hasil produk terdiri dari 5 video, 2 Power Point Presentation dan 2 akun Instagram. Media video dan Power Point Presentation sudah melalui proses editing dan diunggah di Youtube dengan channel PBI UII atau dapat diakses pada alamat URL https://www.youtube.com/channel/UCYSLJn78EYkPOfJf0D-D2AQ.

Media pembelajaran yang dikembangkan mahasiswa diatas dapat menjadi pilihan dan berpotensi sebagai sarana penunjang pembelajaran bahasa Inggris yang menarik untuk digunakan  di kelas. Materi-materi tersebut antara lain tentang bagaimana cara berkomunikasi saat kita hendak membeli sesuatu (selling and buying), bagaimana kita bertanya dan memberikan petunjuk arah (giving direction), permainan mendeskripsikan gambar (describing picture), serta percakapan sehari-hari dan ekspresi kosakata yang biasa digunakan di restoran untuk memesan makanan/ minuman (ordering food and drink). Media video dan Power Point Presentation dikemas dengan semenarik mungkin, sehingga diharapkan mampu memberikan motivasi bagi siswa agar senang dalam mempelajari bahasa Inggris.

Untuk produk media pembelajaran mahasiswa yang berupa akun Instagram, media tersebut dapat diakses melalui akun eng_guess dan fun_traveling. Akun eng_guess digunakan sebagai media pembelajaran online dengan fokus materi untuk mendeskripsikan dan menebak nama atau profesi seseorang berdasarkan foto yang diunggah diakun sedangkan akun fun_traveling, mengajarkan kita untuk mempelajari dan menjawab dimana tempat lokasi berada sesuai dengan foto yang diunggah diakun.

Kemampuan mengembangkan media pembelajaran adalah salah satu kompetensi penting untuk mahasiswa PBI (Pendidikan Bahasa Inggris) UII karena penggunaan teknologi memang salah satu keunggulan yang dimiliki oleh PBI UII. Lulusan prodi ini nantinya diharapkan dapat menjadi pendidik bahasa Inggris yang ‘melek teknologi’ agar dapat memaksimalkan penggunaan media pembelajaran dalam mengajar bahasa Inggris sesuai dengan karakter jaman dan para pembelajarnya.

 

PBI UII Selenggarakan Workshop ICT-Based Material Development for English Classes Untuk Guru-Guru Bahasa Inggris di Kelompok MGMP Kabupaten Sleman dan Bantul

Program Studi Pendidikan bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia menyelenggarakanworkshop ICT-Based Material development for English Classes pada tanggal 21 Desember 2015 bertempat di Laboratorium Bahasa PBI di Gedung Perpustakaan Pusat Lantai 2.

Seri workshop ICT kali ini menampilkan 2 pemateri yakni Intan Pradita, S.S., M.Hum.  dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UII serta Sean Stellfox, M.A. seorang English Language Fellow dari RELO (Regional English Language Office).

Dalam penyampaian materinya, Intan Pradita menampilkan dan menjelaskan aplikasi dari 2 program yang dapat diakses secara online yakni TED Eddan Pow toon.

TED Ed adalah sekumpulan video presentasi dan sharing materi dalam bahasa Inggris oleh pembicara – pembicara dan penelitikelas dunia yang berpotensi untuk digunakan dan diadaptasisebagai bahan/ materi ajar dan membuat latihan untuk aktifitas kelas bahasa Inggris. Sortir terhadap tema video juga dapat dilakukan melalui website resmi TED dan/ atau melalui aksesyoutube dengan menuliskan kata kuncinya saja. Sedangkan program Pow toon dapat digunakan untuk membuat power point presentasi yang lebih menarik. Tampilan yang menarik ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dan siswa untuk lebih memperhatikan materi yang guru ingin sampaikan. Di era teknologi informasi seperti saat ini guru – gurumemangdituntut untuk lebih kreatif lagi dalam membuat materi pembelajaran bagi siswa-siswanya yang notabene adalah para digital natives

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Intan Pradita, pada sesi kedua, Sean Stellfox juga menekankan pentingnya mencari alat dan website yang tepat untuk membantu membuat media pembelajaran. Sean memperkenalkan 2 program yang sering ia gunakan dalam aktivitas mengajarnya, yakni program English Central.com dan esl-lab. Menurut Sean, “English Central.com is the best resource for vocabulary building also for speaking and listening because it gives direct feedback”.

Sean menjelaskan bahwa Randals www.esl-lab.com juga sangat sesuai digunakan baik dalam konteks high maupun low technology. Sementara ituEsl-lab dapat digunakan untuk pembuatan media pembelajaran dengan penerapan low technology yang sangat cocok dipraktekkan di Indonesia terutama dengan keterbatasan akses internetnya. 

Sean menambahkan pula bahwa media pembelajaran berupavideo blog juga sangat efektif bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan listening dan speaking mereka. Beberapa ragam latihan yang bisa dilakukan dengan video blog antara lain: family tree, giving directions, singing songs, giving monologue, dan phone conversation.

Workshop diakhiri dengan sesi sharing dan tanya jawab mengenai apa yang bisa diterapkan dari workshop tersebut dalam konteks  kelas masing-masing peserta/ guru yang hadir. Satu kesimpulan yang utama adalah dalam era kemajuan teknologi  informasi dan digital seperti saat sekarang, guru tidak boleh berhenti belajar dalam melakukan eksplorasi kritis dan kreatif dalam pemanfaatkan media dan teknologi yang telah banyak tersedia sehingga proses belajar-mengajar bahasa Inggris di kelas menjadi lebih optimal dan relevan bagi pembelajar serta tetap sesuai dengan konteks dan karakteristik masing- masing sekolah dan peserta didiknya.

Dosen Prodi PBI UII Mempresentasikan Desain Pembelajaran Content and Language Integrated Learning untuk MKU Bahasa Inggris di International Conference on Language Education ( ICOLE ), Makasar

 Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII, Astri Hapsari, S.S., M. TESOL mempresentasikan desain pembelajaran Content and Language Integrated Learning(CLIL) untuk Mata Kuliah Umum Bahasa Inggris pada The 4th International Conference in Language Education   yang diselenggarakan di Universitas Negeri Makassar Indonesia pada tanggal 4-5 Desember 2015. Konferensi yang mengangkat tema Curriculum and Materials Development in Language Education ini dihadiri oleh 75  pemakalah yang terdiri dari dosen, praktisi pendidikan, guru, pengelola program pendidikan bahasa Inggris, desainer kurikulum dan pengembang bahan ajar di bidang pendidikan bahasa Inggris dari beberapa negara.

Dalam konferensi tersebut, Astri Hapsari mempresentasikan makalah yang berjudul Content and Language Integrated Learning (CLIL) in English for International Relations.. Makalah yang dipaparkan tersebut merupakan desain perkuliahan mata kuliah umum (MKU) Bahasa Inggris untuk mahasiswa-mahasiswi Prodi Hubungan Internasional Universitas Indonesia pada semester ganjil 2014/2015 sebagai inovasi dalam pengembangan desain pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan komunikatif, desain perkuliahan bahasa Inggris berbasis CLIL ini menawarkan pendekatan yang mengintegrasikan framework 4C: cognition, content, communication dan culture.

 

Partisipasi Astri Hapsari dalam konferensi internasional ini disponsori oleh Hibah Perjalanan Konferensi Internasional dan Hibah Publikasi Konferensi Internasional dari Badan Pengembangan Akademik Universitas Islam Indonesia. Dalam konferensi internasional tersebut, Astri Hapsari juga berkesempatan memperkenalkan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UII dalam rangka menjalin networking dan menjajaki potensi kerjasama dengan pihak- pihak terkait  untuk pengembangan Prodi PBI UII di masa yang akan datang.

English Learners’ Gathering Moment ( ELEGANT ) 2015

English Learners’ Gathering MomentSetelah beberapa minggu mahasiswa PBI khususnya angkatan 2015 merasa penasaran dengan selebaran dan pamphlet bertuliskan “FIRE”di lingkungan kampus, akhirnya pada saat technical meeting kegiatan ELEGANT (English Learners Gathering Moment) yang merupakan acara hari keakraban (event tahunan mahasiswa PBI) panitia menjelaskan makna dan konsep “FIRE” kepada para calon peserta.  “FIRE” sendiri memiliki arti “Find Your Family Here” dan merupakan tema yang diangkat untuk kegiatan English Learners’ Gathering Moment atau ELEGANT 2015 yang diselenggarakan di Desa Wisata Pentingsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan ini berlangsung dari 28 November hingga 29 November 2015 dalam rangka menjalin tali silaturahim dan meningkatkan rasa kekeluargaan antara mahasiswa, staff dan seluruh dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Islam Indonesia.

 Kegiatan ELEGANT 2015 ini diselenggarakan pada hari Sabtu/ 28 November dan dibuka langsung oleh Ibu Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum. selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UII. Acara selanjutnya diisi dengan serangkaian acara lain seperti Happy Family dimana pada acara ini seluruh peserta mengikuti kegiatan sharing motivasi kegiatan PPL Australia yang di isi oleh kakak-kakak angkatan yang pernah mengikuti program PPL Australia. Setelah itu acara dilanjutkan  dengan berbagai kegiatan seperti games yang bertujuan untuk saling mengenalkan antar peserta dan panitia, dan di akhiri dengan pertunjukan dan pelepasan lampion yang menghiasi langit Desa wisata Pentingsari.Terdapat juga acara Colorful Night dimanapanitia dan peserta berkumpul untuk menyaksikan PBI Got Talent yang diisi dengan penampilanpenampilan dari peserta dan di akhiri dengan penampilan Flashmob dari panitia dibarengi dengan pesta kembang api yang membuat nuansa malam ELEGANT 2015 menjadi lebih meriah.

Pada pagi hari berikutnya, peserta dan panitia mengikuti kegiatan Body Shake atau senam bersama dan dilanjutkan dengan kegiatan Outbound. Selepas kegiatan outbound tak lupa ELEGANT 2015 menyelipkan kegiatan EASY (English Speaking Community) dimana mahasiswa berdiskusi sambil mempraktekkan kemampuan bahasa Inggris mereka secara berkelompok   untuk membahas topik – topik pendidikan dan/ atau pembelajaran serta isu – isu relevan lainnya yang tengah hangat dibicarakan. Sebelum kegiatan berakhir, diadakan pembagian penghargaan dan door prize untuk peserta ELEGANT 2015 serta peresmian ketua angkatan 2015.

Kegiatan ELEGANT 2015 ini diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis, kekeluargaan, kebersamaan serta motivasi belajar dan bekerja sama  yang baik dan sehat di lingkungan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UII khususnya antara mahasiswa, dosen dan staf Prodi Pendidikan Bahasa Inggris , Universitas Islam Indonesia.

 

PBI UII Selenggarakan Digital Literacy Workshop: Survival Skill for Teens in Digital Era

 Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat serta belum adanya pemahaman terhadap penggunaan teknologi informasi yang tepat guna, maka Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII mengadakan workshop Digital Literacy dengan topik Survival Skill for Teens in Digital Era. Workshop tersebut diselenggarakan di Laboratorium Bahasa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris pada Senin/ 14 Desember 2015 dan menampilkan Zaka Ahmad (AnInternational Researcher in Education) sebagai pematerinya.

Dalam workshop yang berlangsung dalam suasana serius tapi santai ini, prodi PBI UII mengundang para guru-guru BK (Bimbingan Konseling) yang berasal dari SMA dan SMK di Yogya-Jateng sebagai pesertanya. Ketua panitia penyelenggara workshop, Rizki Farani, S.Pd.,M.Pd menjelaskan bahwa workshop ini diharapkan dapat membekali para guru-guru BK dengan metode-metode dan materi counseling yang dekat dengan gaya dan keseharian siswa di era digital seperti saat ini. 

Dalam sambutannya, Dekan FPSB Dr.rer.nat Arief Fahmie, S.Psi.,M.A. Psikolog menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai IPTEKuntuk tidak disalahgunakan. Para generasi muda yang masih relatif naïf dan memiliki rasa ingin tahu yang  besar harus bisa diarahkan untuk mengambil hal-hal positif dari perkembangan IPTEK tersebut. Dalam paparannya, Zaka Ahmad menekankan pentingnya pendekatan yang lebih humanis kepada para siswa. Karena berurusan dengan masalah remaja maka pendekatan dengan metode punishment dirasakan sudah tidak efektif lagi. Dalam paparannya, Zaka Ahmad memberikan contoh beberapa pendekatan yang dianggap tidak lazim. Walaupun pendekatannya tidak lazim namun dari pengalaman menghadapi kenakalan remaja di Indonesia, metode yang tidak lazim seperti inilah yang paling mudah dipahami serta mengena ke siswa. Ada beberapa pendekatan yang disarankan untuk dilakukan oleh para guru-guru BK, yakni: jadilah”dewasa muda” yang simpatik, jangan menghakimi, dan pentingnya penggunaan pengalihan fokus dengan metode yang fun. Namun perlu juga ada kesadaran bersama bahwa apa yang dilakukan oleh guru adalah untuk kebaikan siswa itu sendiri. Guru dalam hal ini harus mau untuk mendekati siswa secara personal serta menggunakan pendekatan yang simpatik agar siswa mau lebih terbuka. Keterbukaan antara guru dan siswa kelak diharapkan akan memudahkan guru untuk memberikan nasehat terkait permasalahan yang dialami siswa. Guru perlu berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah supaya ada kedekatan emosional antara siswa dan guru. 

Prodi PBI UII dengan ICT in Education sebagai salah satu bidang kajian ilmiah unggulannya berharap bahwa workshop Digital Literacy yang juga merupakan salah satu bentuk pengabdian dan kontribusi prodi pada dunia pendidikan, khususnya di DIY –Jateng, dapat memberikan wawasan bagi guru-guru/ para pendidik di jenjang sekolah menengah atas sebagai ‘orang tua’ yang akan menyertai dan membimbing generasi digital native di sekolahnya masing –masing.