PBI Gelar Kuliah Umum ‘Motivation in L2 Learning’

Ada banyak motivasi yang melatarbelakangi seseorang melakukan suatu perbuatan atau pun menjatuhkan pilihan. Motivasi tersebut bisa saja benar-benar selaras dan bernilai positif dengan tujuan yang akan dicapai namun ada pula yang jauh dari tujuan yang seharusnya. Oleh karena itu, untuk menyelaraskan motivasi belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (L2: second language) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kuliah umum berlabel ‘Motivation in L2 Learning’, Jumat, 21 Maret 2014 di gedung Moh. Hatta Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia. Hadir sebagai pemateri tunggal adalah Dr. Willy D. Renandya, WNI yang sudah cukup lama menjadi staf pengajar di National of Education Nanyang Technological University Singapore.

Sementara moderator dipegang langsung oleh Ka. Prodi PBI, Nizamuddin Sadiq, S.Pd., M.Hum. Acara dibuka oleh Dekan FPSB UII, H. Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog.

Kuliah berlangsung hangat dan akrab dengan diawali penyampaian beberapa kuiz berkaitan dengan motivasi belajar Bahasa Inggris sebagai L2. Dari jawaban kuis tersebut diharapkan peserta dapat menemukan motivasi yang tepat dalam belajar dan mengajarkan Bahasa Inggris yang sudah diakui sebagai bahasa Internasional.

Dr. Willy (panggilan akrab Dr. Willy D. Renandya) dalam kesempatan tersebut menyampaikan tiga teori motivasi beserta penjabarannya, seperti Expectancy + value theory, Self-worth theory, dan self-determination theory. Secara khusus beliau memberikan kunci sukses untuk beajar Bahasa Inggris, yakni sadar (sadar dengan kebutuhan dan manfaat besar dari belajar Bahasa Inggris), punya model, mau membandingkan pengucapan Bahasa Inggris dengan orang lain serta mau menilaikan kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki pada orang lain.

Dr. Willy menambahkan bahwa untuk lebih mempermudah lagi dalam belajar Bahasa Inggris, selain gemar membaca dan bisa memahami dari apa yang dibaca tersebut hendaknya seseorang bisa menikmatinya (merasa senang setelah selesai membaca dan memahami sebuah kalimat dalam bahasa Inggris). Sedangkan untuk guru bahasa Inggris perlu dibekali dengan kemampuan berkomunikasi yang baik agar sukses dalam mengajar.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.