Tingkatkan Keterampilan Berbahasa Inggris, PBI UII dan MAN 3 Sleman Berkolaborasi Sukseskan Mayoga English Camp 2023

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) berupaya meningkatkan jejaring kemitraan dengan ikut serta dalam berbagai program kolaborasi dengan institusi dan pihak eksternal. Sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman bahasa Inggris serta membangun hubungan antar-institusi, PBI UII menjadi mitra kolaborasi MAN 3 Sleman dalam melaksanakan Mayoga English Camp 2023 yang dilaksanakan selama satu minggu pada 25 September hingga 30 September 2023 di dua lokasi berbeda. Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 293 siswa dan melibatkan 18 tutor dari PBI UII ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa inggris khususnya pada kompetensi berbicara (speaking).

Kegiatan Mayoga English Camp ini dibagi dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda yaitu MAN 3 Sleman dan Desa Wisata Pentingsari. Serangkaian kegiatan yang dilakukan di MAN 3 Sleman dimulai dengan pre-test dilanjutkan dengan pembelajaran klasikal. Selanjutnya, kegiatan itu disambung dengan aktivitas praktek permainan dan project, post-test, class-exhibition dan gallery walk dimana masing-masing siswa membuat karya dengan tema ‘Love Our Nature, It Will Serve Us Better’ sebagaimana yang telah ditentukan. Tidak hanya itu, setiap siswa wajib bisa menjelaskan fenomena lingkungan dari tema masing-masing kelas kepada juri dan visitor yang berkunjung. Kegiatan tersebut menjadi sebuah wadah bagi para siswa untuk mengasah keterampilan dan kemampuan berbahasa Inggris mereka. 

Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu menyelesaikan proyek class exhibition sebagai salah satu kegiatan yang mendukung P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka. Lebih lanjut, rata-rata siswa mengalami peningkatan nilai tes bahasa Inggris secara signifikan setelah menjalani program ini. Mayoga English camp sendiri merupakan program kolaborasi antara PBI UII dengan MAN 3 Sleman sejak tahun 2019. Adapun kerjasama yang terjalin diharapkan dapat membekali siswa-siswi dengan kompetensi berbicara (speaking) dalam menghadapi era globalisasi dengan tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman.(NTA)

PBI UII Organized a Preparation for PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) 2023

English Education Department of Universitas Islam Indonesia organized a Preparation for Teaching Practice or Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2023 as a part of the PLP program on Saturday, September 16, 2023, at the auditorium of the Faculty of Psychology and Socio-cultural Sciences. The goal of the preparation was to help PLP participants prepare for the main PLP program which will shortly take place in the final week of September.

The preparation presented two speakers. The first was a teacher from Kasihan 1 Senior High School, Yogyakarta, Miss Ismi Fajarsih, M.Pd, and the second was a lecturer from the English Education Department UII, Sir Willy Prasetya, S.Pd., M.A. The event started with an opening remark from Sir Willy Prasetya S.Pd., M.A. as the head of PLP 2023. He expressed his hope that PLP participants would gain knowledge and make the most of this chance to put their pedagogical abilities into practice. Came next was the main event, the presentation from the speakers, which was separated into two sessions.

The first session with Miss Ismi Fajarsih, M.Pd provided students with insights into the actual circumstances of teaching in schools. These include class placements, the amount of time allotted for learning in the classrooms, and the curriculum being employed. She also emphasized the need to teach students the two concepts, namely the 6 Cs and Profil Pelajar Pancasila. Apart from that, Mrs. Ismi shared advice for the participants on how to apply ethical communication and behavior by norms throughout PLP, as well as tips on how to provide opportunities for their future students to do reflection through ‘Exit Slips’.

Willy Prasetya, S.Pd., M.A. continued with the second session by presenting a few important materials. He covered stages of PLP, school activities, participant responsibilities, and rights, as well as rules and consequences for the violations based on the 2023 PLP Guidelines. He also gave alternative solutions for the concerns that participants had regarding teaching focus. These range from language function, grammar, English proficiency, and other things that may happen during PLP. In addition, he highlighted the value of courtesy in the classroom and school, which had previously been stressed by Ms. Ismi. The session was concluded by announcing the participants’ names and their school placements.

PBI UII Gelar Acara Pembekalan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2023

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) mengadakan Pembekalan Pengenalan Lapangan Persekolahan 2023 untuk sesi yang ketiga sebagai bagian dari rangkaian program PLP pada Sabtu, 16 September 2023 di Ruang Auditorium Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB). Acara ini diadakan guna mempersiapkan mahasiswa peserta PLP untuk mengikuti pelaksanaan program tersebut yang akan segera dimulai pada minggu terakhir bulan September.

Pembekalan menghadirkan dua narasumber yaitu Ismi Fajarsih, M.Pd, guru Bahasa Inggris dari SMAN 1 Kasihan, Yogyakarta dan Willy Prasetya, S.Pd., M.A., dosen Prodi PBI UII. Acara dibuka dengan sambutan oleh Willy Prasetya, S.Pd., M.A., sebagai Ketua Kegiatan PLP 2023. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan bagi mahasiswa peserta PLP agar dapat menimba ilmu dan memaksimalkan kesempatan melatih kemampuan pedagogi yang dipelajari selama masa perkuliahan. Berikutnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang terbagi menjadi dua sesi. 

Sesi pertama yang diisi oleh Ismi Fajarsih, M.Pd ini memaparkan kondisi lapangan praktik mengajar di sekolah seperti penempatan kelas yang diajar, alokasi waktu belajar serta kurikulum yang dipakai. Beliau juga menekankan pada dua konsep yang perlu diajarkan pada siswa/i yaitu 6 C’s dan Pelajar Pancasila. Selain itu, Ibu Ismi juga memberikan tips cara berkomunikasi dan beretika sesuai dengan norma selama kegiatan PLP berlangsung serta ide refleksi pembelajaran pada siswa/i melalui ‘Exit Slip’.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Willy Prasetya, S.Pd., M.A. Pada sesi ini, Bapak Willy memberikan informasi komprehensif seputar pelaksanaan PLP mulai dari tahapan pelaksanaan, kegiatan persekolahan, tanggung jawab dan hak peserta serta aturan dan konsekuensi atas pelanggaran sesuai panduan PLP 2023. Beliau juga menyampaikan alternatif-alternatif penyelesaian untuk kekhawatiran mahasiswa peserta PLP terkait fokus pengajaran seperti language function, grammar, english proficiency serta hal yang memiliki kemungkinan terjadi saat kegiatan PLP berlangsung. Lebih lanjut, beliau juga menekankan pada pentingnya memperhatikan nilai kesopanan dalam berperilaku di kelas dan sekolah sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Ismi sebelumnya. Kemudian, sesi ditutup dengan mengumumkan penempatan sekolah beserta nama mahasiswanya. (NTA)

 

PBI UII Selenggarakan Kursus Singkat untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di Kabupaten Sleman

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan kursus singkat bagi para guru Bahasa Inggris di Kabupaten Sleman DIY yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris. Dengan mengusung tajuk “Understanding and Providing Cohesive & Coherent Feedback on Writing”, kursus singkat ini dibagi menjadi lima sesi yang berlangsung selama dua hari berturut-turut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diinisiasi dosen Prodi PBI yang berkolaborasi dengan Prodi Psikologi sebagai bentuk ikhtiar memberikan kebermanfaatan nyata pada masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan dosen.

Sebanyak 35 guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Sleman dan 41 mahasiswa Prodi PBI UII aktif mengikuti kursus yang diadakan di Auditorium Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII. Dalam acara ini, dihadirkan tiga narasumber yang terdiri dari dosen dari The University of Sydney yaitu Bapak Assoc. Prof. Ahmar Mahboob, PhD., dosen dari Prodi PBI UII yaitu Ibu Puji Rahayu S.Pd., MLST., Ph.D., dan dosen dari Prodi Psikologi UII yaitu Ibu Latifatul Laili, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Secara keseluruhan, ketiga narasumber membagikan materi-materi yang tercakup dalam enam topik terkait teori pemberian umpan balik, contoh yang terjadi di lapangan (The SLATE Projects), penyiapan peserta proyek, manfaat dan tantangan dari umpan balik secara daring, dan aspek psikologis umpan balik untuk siswa menengah atas.

Kursus singkat ini bermaksud membekali guru-guru sebagai peserta secara pengetahuan dan menjadi kesempatan mereka untuk berlatih menggunakan keterampilan pemberian umpan ini dengan efektif di kelas Bahasa Inggris masing-masing guru. Selain menjadi sarana peningkatan kompetensi bagi mereka, program ini juga diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih erat antara Prodi PBI UII dan komunitas pendidik di Kabupaten Sleman. (AAN)

Enam Mahasiswa PBI UII Mengikuti Konferensi Internasional di Vietnam

Sebagai komitmen yang kuat dan semangat yang besar untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan riset dan penyebaran ilmu pengetahuan, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) presentasikan hasil riset dalam VietTesol International Convention 2023. Konferensi bergengsi dalam bidang English Language Teaching (ELT) ini diselenggarakan pada 26-27 Agustus 2023 di People Security Academy, Ha Dong District, Vietnam.

Sebanyak enam mahasiswa PBI UII berpartisipasi dalam VietTesol International Convention 2023 ini, mereka adalah Rifka Indah Nizar, Fahrezi Ahmad Fauzi, Abi Rafdi Farisan, Naufal Mufatih Al Fikri, Audiva Nur Rahma Putri, dan Salsabila Maura Istiqomah. Selain berkesempatan untuk mempresentasikan riset yang telah mereka lakukan, mereka juga mendapat kesempatan untuk menambah relasi akademisi dan peneliti dari berbagai negara, memperluas khazanah pengetahuan, dan kesempatan publikasi internasional.

Pada kesempatan ini, Rifka Indah Nizar mempresentasikan riset nya yang berjudul “An Analysis of Cultural Stereotypes in an Indonesian Government-Endorsed EFL Textbook”. Riset ini menemukan bahwa stereotip budaya digambarkan dalam buku teks dalam beberapa cara: penampilan, gender, perilaku, dan gaya hidup. Studi ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana stereotip budaya digambarkan dalam buku teks, dan secara praktis dapat memberikan kontribusi bagi perancang buku teks atau pengembang materi untuk mempertimbangkan bagaimana nilai-nilai budaya akan dimasukkan ke dalam buku teks untuk menghindari terciptanya stereotip dalam budaya tertentu. Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu guru untuk mempertimbangkan dalam memilih dan mengajarkan materi yang terkandung dalam buku teks.

Fahrezi Ahmad Fauzi juga mendapat kesempatan yang sama untuk mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Exploring Indonesian Lecturers’ Perception about World Englishes in English-Mediated Classroom”. Penelitian ini mengeksplorasi persepsi dua dosen universitas tentang Bahasa Inggris Dunia di kelas mereka. Kedua peserta tersebut merupakan dosen Ilmu sosial yang mengajar pada program internasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.

Dalam penelitiannya yang berjudul “Exploring an EFL Learner’s Foreign Language Literacy Practices: A Case of Indonesia”, Abi Rafdi Farisan mempresentasikan penelitian yang telah ia lakukan. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta mempunyai berbagai cara praktik literasi tergantung pada berbagai maksud dan tujuan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bagaimana praktik literasi bahasa asing peserta terkait dengan praktik literasi menggunakan bahasa ibu dalam beberapa cara.

Mahasiswa PBI UII selanjutnya yang mempresentasikan hasil penelitiannya dalam konferensi ini adalah Naufal Mufatih Al Fikri dengan judul penelitian “Indonesian EFL Teachers’ Experiences in Adapting to Curriculum Changes: A Narrative Study”. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana perubahan kurikuler berdampak pada guru serta bagaimana mereka memanfaatkan dan menavigasi sumber daya yang tersedia untuk menghadapi tantangan tersebut.

Audiva Nur Rahma Putri mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Indonesian EFL Teachers’ Perceptions and Practices of Using Authentic Materials to Teach English”. maksudkan untuk membawa peserta didik bersentuhan langsung dengan kenyataan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki persepsi guru Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) dalam penggunaan materi otentik dalam pengajaran mereka dan cara mereka mengintegrasikan materi otentik dalam pengajaran mereka. Temuannya menunjukkan bahwa para guru memiliki persepsi positif dalam menggunakan materi autentik dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris mereka.

Salsabila Maura Istiqomah mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “An Indonesian EFL Teacher’s Belief about Student-Teacher Interaction in English Classrooms”. Dengan menggunakan analisis tematik, hasil penelitian ini menunjukkan keyakinan peserta berdasarkan berbagai aspek, termasuk keyakinan dan nilai guru, keterlibatan siswa, latar belakang siswa, dan kemahiran berbahasa. Sementara itu, keyakinan ini juga sangat dipengaruhi oleh aspek lain seperti kurikulum, kebijakan sekolah, dll. Implikasi dan arah penelitian ini ke depan juga dibahas.

PBI UII selalu mendukung pengembangan produktivitas mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah dan inovasi pengajaran. Pencapaian ini diharapkan mampu memotivasi dan menginspirasi banyak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan berskala global dan memberikan kebermanfaatan bagi sekitar melalui riset dan ilmu pengetahuan. (FSA)

Dosen dan Mahasiswa PBI UII Presentasikan Hasil Riset dan Praktik Baik Pembelajaran dalam International Conference di Korea Selatan

 

Sebagai komitmen yang kuat dan semangat yang besar untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan riset dan penyebaran ilmu pengetahuan, dosen dan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) presentasikan hasil riset dan praktik pembelajaran dalam The 21st Asia TEFL International Conference 2023. Konferensi bergengsi dalam bidang English Language Teaching (ELT) ini diselenggarakan pada 17-20 Agustus 2023 di Daejeon Convention center (DCC), Daejeon, Korea Selatan.

 

Dua dosen dan satu mahasiswa PBI UII berpartisipasi dalam Asia TEFL International Conference kali ini adalah Anandayu Suri Ardini, S.S., M.A., Banatul Murtafi’ah, S.Pd., M.Pd., dan Diana Hildianti. Selain berkesempatan untuk mempresentasikan riset dan praktik pembelajaran yang telah mereka lakukan, mereka juga mendapat kesempatan untuk menambah relasi dengan akademisi dan peneliti dari berbagai negara, memperluas khazanah pengetahuan, dan kesempatan publikasi internasional.

 

Pada kesempatan ini, Anandayu Suri Ardini, S.S., M.A. mempresentasikan risetnya yang berjudul “Problem-based learning to contextualize EFL Pre-service Teachers’ language classroom management practices”. Berfokus pada kemampuan pre-service teachers (PST) melalui problem-based learning approach dalam praktik manajemen kelas di era post pandemi, hasilnya menemukan bahwa PST mampu mengkontekstualisasikan praktik manajemen kelas berdasarkan masalah otentik yang diberikan. Problem-based learning approach  membantu mereka meningkatkan kemampuan problem solving, kerjasama tim, menerima umpan balik yang konstruktif dari teman dan dosen, serta memperluas perspektif terhadap pendidikan bahasa secara umum.

 

Banatul Murtafi’ah, S.Pd., M.Pd. mendapat kesempatan yang sama untuk mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Problem-based Learning to Establish Social Presence Competence among EFL Pre-service Teachers during the Classroom Management Practices”. Riset yang bertujuan untuk menentukan kompetensi kehadiran sosial (social presence competence) yang dimiliki  EFL Pre-service Teachers melalui pembelajaran berbasis masalah ini menemukan bahwa, pembelajaran berbasis masalah dapat secara signifikan mengembangkan kompetensi kehadiran sosial PST dalam mengelola kelas bahasa inggris.

 

Dalam penelitiannya yang berjudul “Learning Loss Mitigation: The Perspectives of Senior High School English Teachers in Indonesia”, Diana Hildianti mempresentasikan hasil penelitian yang telah ia lakukan terkait faktor dan upaya yang mempengaruhi learning loss selama pandemi Covid-19. Hasilnya, Sebagian besar guru berpersepsi bahwa learning loss terjadi karena kurangnya interaksi guru-siswa, keterampilan menulis yang tidak autentik, dan kurangnya latihan berbicara selama pandemi COVID-19. Untuk mengatasinya, guru mengadaptasi modul bahasa Inggris dengan teknologi media untuk menyederhanakan pelajaran bahasa Inggris dan membangun kemandirian belajar meskipun pelajarannya tidak komprehensif. Dukungan dari pemerintah dan sekolah – pelatihan TIK, alat pengajaran teknologi, internet, dan sumber e-learning – membantu guru mengurangi kemungkinan kehilangan pembelajaran. Temuan ini menunjukkan pentingnya guru yang suportif dan adaptif dalam memitigasi kerugian belajar akibat gangguan sekolah akibat Covid-19.

PBI UII selalu mendukung pengembangan produktivitas dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah dan inovasi pengajaran. Pencapaian ini diharapkan mampu memotivasi dan menginspirasi banyak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan berskala global dan memberikan kebermanfaatan bagi sekitar melalui riset dan ilmu pengetahuan. (FSA)

PBI UII Holds a General Lecture with University of Exeter Lecturer on Learner-Centered Education for English Educators and Prospective English Educators

English Language Education Study Program Universitas Islam Indonesia (PBI UII) remains committed to providing high-quality education and actively contributing in the attainment of Catur Dharma UII through various programs and initiatives. Bringing in an international expert, PBI UII has succeeded in holding the 2023 General Lecture with the theme “To What Extent is Learner-Centered Education Possible in Indonesia?” on Monday, August 7th, 2023. Carried out at the auditorium of the Faculty of Psychology and Social-sciences UII, the lecture was well-attended by prospective-teacher students and English teachers who are members of the Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) or the Teacher Forum in Yogyakarta

General Lecture 2023 started off with an introductory remark by Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog, the Dean of the Faculty of Psychology and Social-sciences and invited Dr. Nicholas Bremner, a lecturer from the University of Exeter, United Kingdom as the speaker. In her opening remarks, Miss Qurotul Uyun expressed her gratitude to the speaker for coming to share his expertise particularly in the area of learner-centered education to English educators and prospective English educators. She hoped this program would provide them with useful knowledge in putting learner-centered education into practice in their classrooms.

Along with outlining fundamental concepts in learner-centered learning, Dr. Bremner presented ten framework aspects in learner-centered education from his research. These include active participation, interaction, real life skills, adapting to needs, power sharing, autonomy, metacognition, formative assessment, and humanistic role. The lecture then followed by an interactive question and answer session between participants and the speaker, and was wrapped off with a photo session.

Not only did PBI UII assist students to actively improve their expertise and teaching strategy, the study program also allowed English educators members of the Teacher Forum to gain first-hand knowledge from an international and qualified lecturer. This program is expected to enlighten and inspire the General Lecture participants to implement learner-centered education to build the characters and competency of their students.

PBI UII Student Won First Place in an Arts and Education International Competition

Aureliana Ditasari (PBI UII 2020) secured an impressive achievement in The 1st Teknokrat International Competition on Arts and Education 2023 (TICAE 2023) held by Teknokrat University on August 12th, 2023. Aureliana, or often called as Aurel, got awarded first place in the microteaching competition, one of the competition categories in TICAE 2023.

Aurel acknowledged that her achievement would not be possible if it were not from the support and assistance she received from the lecturers, staffs, and friends at PBI UII. She also talked about how much the courses she took had an impact. In her preparation, Aurel put a lot of effort to have the best performance in doing the microteaching. For starters, Aurel developed her some of her teaching material from a project she created in the Language Assessment course. She also had a regular consultation with PBI UII lecturers regarding her module design, and asked for suggestions from her friends on how to build a better student engagement while teaching.

Winning the TICAE 2023 competition has given a strong boost to her confidence, especially in classroom management. Currently, Aurel is preparing for her upcoming teaching practice in the Phillippines as she was selected to be one of the delegations for International Teaching Practice 2023. She mentioned how participating in the TICAE 2023 has offered her a better understanding of lesson plan design and teaching strategies relevant to students’ needs and the learning context.

TICAE is an academic and non-academic competition between universities from all over the world. The competition challenges the participants to be able to think creatively and grow their confidence. This competition has several categories, including as microteaching, aerobic exercise, statistic infographic, SDG presentation, song cover, as well as newscasting.(CA)

Dua Mahasiswa PBI UII Lolos Program Kampus Mengajar untuk Siap Berkontribusi Tingkatkan Literasi

Dua mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) dinyatakan lolos seleksi Program Kampus Mengajar yang merupakan bagian Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kedua mahasiswa tersebut adalah Divla Amanda Marchelia dan Meira Herawati.

Divla Amanda Marchelia dan Meira Herawati merupakan mahasiswa PBI UII angkatan 2021 yang lolos Program Kampus Mengajar Angkatan 6 tahun 2023. Mahasiswa yang telah lulus akan berkontribusi selama satu semester untuk membantu meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah. Divla Amanda Marchelia akan mengabdikan diri di SD Negeri Pokoh 1 Kabupaten Sleman dan Meira Herawati di sekolah yang akan segera diumumkan. 

Program Kampus Mengajar ini dirancang untuk memberikan kesempatan dan memfasilitasi mahasiswa dalam aktivitas pembelajaran di luar kelas. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman mengajar yang lebih nyata dan interaktif dengan implementasi praktik secara langsung bersama siswa/i. Lebih lanjut, mahasiswa mendapatkan beberapa keuntungan seperti pengkonversian nilai mata kuliah, keringanan biaya hidup, dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi yang sedang tidak menerima bantuan pemerintah. 

Divla dan Meira telah mengikuti acara pelepasan mahasiswa yang diadakan pada tanggal 10 Agustus 2023 untuk siap bertugas di wilayah sekolah yang ditentukan. Mereka akan resmi berkontribusi aktif terhitung dari tanggal 14 Agustus 2023 sampai 1 Desember 2023 mendatang.(NTA)

Mahasiswa PBI UII Sabet Juara Pertama di Kompetisi Pendidikan dan Kesenian Internasional

Aureliana Ditasari (PBI UII 2020) meraih prestasi membanggakan dalam The 1st Teknokrat International Competition on Arts and Education 2023 (TICAE 2023) yang diselenggarakan oleh Universitas Teknokrat pada tanggal 12 Agustus 2023. Mahasiswa yang akrab disapa Aurel ini menyabet juara pertama pada kategori lomba microteaching. 

Aurel mengakui prestasi yang diperoleh dalam lomba TICAE 2023 tidak lepas dari peran penting dosen, staf, dan teman-teman PBI UII. Ia juga menyebutkan besarnya pengaruh dari mata kuliah yang ia ambil. Dalam persiapannya, Aurel mengusahakan berbagai upaya untuk bisa menampilkan yang terbaik dalam saat praktik microteaching. Pertama, ia mengembangkan beberapa bagian materi ajarnya dari proyek yang dibuat pada mata kuliah Language Assessment. Berikutnya, ia melakukan konsultasi pembuatan modul secara rutin ke dosen PBI UII, dan juga meminta masukan dari teman-temannya agar tercipta student engagement saat kegiatan mengajar.

Memenangkan lomba TICAE 2023 ini membuatnya lebih percaya diri, khususnya dalam manajemen kelas. Kini, Aurel tengah menyiapkan diri untuk praktik mengajar di Filipina karena terpilih sebagai salah satu delegasi International Teaching Practice 2023. Berangkat dari pengalaman Aurel dalam lomba TICAE 2023, ia memiliki gambaran lebih baik dari segi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan strategi mengajar yang menyasar kebutuhan siswa dan konteks pembelajaran.

Kegiatan TICAE sendiri adalah ajang kompetisi akademik dan nonakademik antar universitas sedunia. Kompetisi tersebut menuntut peserta untuk dapat berpikir kreatif dan menumbuhkan rasa percaya diri. Selanjutnya, kompetisi ini mengadakan beberapa kategori lomba, seperti microteaching, senam aerobik, infografis statistik, presentasi SDG, cover song, dan penyiaran berita.(CA)