Prodi PBI STAIN Jurai Siwo Metro Studi Banding ke PBI FPSB UII
Ka. Prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum saat sampaikan selayang pandang prodi PBI
Dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi Mahasiswanya, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro, Lampung mengaja lk.75 mahasiswa beserta 3 dosen pendamping untuk melakukan studi banding sekaligus bersilaturrahmi ke Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu, 6 Mei 2015. Rombongan disambut hangat oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., Psikologi, Ketua Prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum beserta staf pengajar dan staf kependidikan FPSB UII di ruang auditorium FPSB UII.
Dalam sambutan singkatnya, Dekan FPSB UII menyampaikan gambaran singkat tentang sejarah berdirinya UII. Sesaat kemudian, rombongan mendapatkan informasi ataupun selayang pandang tentang proses pembelajaran maupun program-program unggulan dan juga kurikulum di Prodi PBI FPSB UII yang disampaikan oleh Ketua Prodi PBI. Sesi tanya jawab menjadi agenda berikutnya yang cukup mendapat perhatian dari para
Sejurus kemudian, rombongan melakukan kunjungan ke kelas dan laboratorium bahasa di Gedung Perpustakaan Pusat UII (Moh. Hatta). Tiba di lab bahasa, rombongan mendapatkan gambaran tentang peran penggunaan lab dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris.
Usai mengunjungi lab bahasa, rombongan segera beranjak menikmati museum UII dan Candi Kimpulan sebelum akhirnya bertolak melanjutkan perjalanan.



The increasingly complex educational challenges following the enactment of the 2013 curriculum, requires the readiness of teachers as an important element in the implementation of this curriculum. Especially for English teachers, they are not only required to have a good mastery of the material but also have the creativity when delivering lessons to the students. In addition, the rapid development in the digital era also provides an opportunity for teachers to create interactive teaching methods that utilize the digital technology. It is considered to be very positive because most students today are digital native generation.
Eratnya hubungan bilateral antara Jepang dengan negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia tidak hanya nampak di bidang ekonomi namun juga di bidang pendidikan. Baru-baru ini, Jepang sedang menggalakkan kunjungan dari para pelajar ASEAN ke negerinya lewat program pertukaran pelajar. Seorang mahasiswa UII atas nama, Ibrahim Malik mendapat kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Jepang yang terselenggara atas kerjasama Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan JICE (Japan International Cooperation Center)


