Dalam kurun waktu 7 bulan sejak Agustus 2015 hingga Maret 2016, enam orang mahasiswa/i Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Indonesia berhasil mewakili prodi PBI dan UII ke forum konferensi internasional dalam rangka mendiseminasikan hasil karya ilmiah dan penelitian mereka. Keenam mahasiswi/a tersebut adalah Nisa Raisa Shaleha dan Diah Restiningtyas (Semester 6), Khulafaur Rosidin (Semester 10) serta Rima Juniar dan Jethra Nuha Nindhita (Semester 2)
Nisa Raisa Shaleha dan Diah Restiningtyas mewakili PBI UII dalam ICONAS (International Conference on ASEAN Studies) yang dilaksanakan di Chulalongkorn UniversityBangkok, Thailand selama 3 hari. Konferensi tersebut membahas tentang isu-isu yang sedang berkembang di ASEAN yang berkaitan dengan bidang ekonomi, pertahanan, hubungan international dll.Nisa dan Diah mempresentasikan paper mereka yang berjudul ThePerspective of Halal Foods in ASEAN: A Case Study of IndonesiaGovernmentalSystem and Indonesian Moslem on Halal Foods pada hari kedua konferensi. Isu yang mereka sampaikan mendapatkan respon positif dari para peserta konferensi. Dalam forum diskusi mereka tersebut, mereka juga melemparkan pertanyaan:Apakah ASEAN harus mempunyai badan seperti MUI dan apa yang harus dilakukan oleh negara-negara ASEAN berkaitan dengan kebijakan halal food itu sendiri?
Sementara itu pada bulan Desember 2016, Khulafaur Rosidin (Rosid), salah satu mahasiswa PBI UII yang lain, berkesempatan untuk mempresentasikan papernya yang berjudul“Attitude of Santris Towards English Language Use in Islamic Boarding School: A Case Study In Wahid Hasyim Islamic Boarding School, Yogyakarta, Indonesia” pada kegiatan 18thEnglish in South?East Asia (ESEA?18) Conference yang digelar pada tanggal 16?-17 November 2015 di Universiti Brunei Darussalam (UBD), Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Faculty of Arts and Social Sciences, Universiti Brunei Darussalam. KonferensiESEA yang ke?18 tersebut mengangkat tema“Interactions of English and Other Languages in Southeast Asia”.Selain peserta dan pemakalah dari negara–negara di ASEAN, konferensi ESEA juga diikuti oleh para peneliti dalam bidang bahasa Inggris dari USA, Eropa, Jepang, Australia dan dari negara–negara lain di seluruh dunia.
ESEA Conference telah diselenggarakan sejak tahun 1996 dan merupakan hasil kolaborasi dari beberapa universitas ternama di ASEAN (Singapore National Institute of Education, Nanyang Technological University, University Malaya, dan Universiti Brunei Darussalam).
Khulafaur Rosidin (Rosid) yang juga terpilih sebagai mahasiswa berprestasi UII tahun 2014 tampil sebagai salah satu pemakalah termuda yang berasal dari level Undergraduate dalam konferensi tersebut. Rosid banyak mendapatkan apresiasi dari para peserta lain dan juga pemateri berkaitan dengan konten penelitian dan pertisipasinya dalam konferensi tersebut.
Yang terbaru pada bulan Februari 2016 lalu, dua mahasiswi PBI UII yaitu Jethra Nuha Nindhita dan Rima Juniar mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu presenter/ pemakalah dalam The 3rd ICLICE (International Conference on Language, Innovation, Culture and Education) di Singapura. The 3rd ICLICE dilaksanakan pada 20-21 Februari 2016 dan diselenggarakan oleh ICSAI (The Interdisciplinary Circle of Science, Arts, and Innovation). Konferensi tersebut merupakan kegiatan ilmiah yang mempertemukan peneliti, dosen, professor, dan mahasiswa yang peduli terhadap isu-isu dibidang bahasa, inovasi, budaya, dan pendidikan.
Dalam konferensi tersebut, Jethra bersama dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII, Raditya Adipramono, S.S., M.Pd.B.Ing mempresentasikan hasil penelitian mereka mengenai penggunaan seni sulap di kelas kolaboratif Bahasa Inggris. Pengambilan data penelitian dilakukan di kelas Listening and Speaking for Daily Communication. Jethra mengaku mendapat banyak pengalaman menarik ketika mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan para akademisi asing di forum ilmiah tersebut. “Semua ilmu yang didapat selama perkuliahan benar-benar dapat diaplikasikan disana, karena selain memperkaya pengetahuan tentang berbagai metode penelitian di berbagai bidang pendidikan, kami juga belajar bagaimana menjadi public speaker yang baik meski kami adalah peserta termuda dalam konferensi tersebut.” Adapun Rima Yuniar, dalam sesi presentasinya, berkesempatan untuk membagikan hasil karya pemikiran ilmiahnya yang bertajuk: The Description of Game Used in Morphology Syntax Class: A Student’s Observation.
Melalui keterlibatan keenam mahasiswi/a PBI UII dalam berbagai konferensi internasional di tiga negara ASEAN tersebut,diharapkan akan lebih banyak lagi mahasiswa/i PBI UII yang terinspirasi dan ikut berkontribusi dalam menyumbangkan pemikiran dan pengalaman akademiknya, melakukan penelitian ilmiah, dan mencoba menuliskan serta mendiseminasikannya di forum-forum ilmiah internasional lainnya. Dosen dan pengelola prodi sangat bangga atas pencapaian mereka dan akan sangat mendukung antusiasme mahasiswa dalam berkiprah di forum-forum akademik di luar arena kampus hingga sampai keluar negeri, salah satunya dengan memfasilitasi mereka dalam pembimbingan penulisan ilmiah dan penelitiannya.