ART PERFORMANCE: Satu Langkah Menuju Negeri Kanguru

Program Pendidikan Bahasa Inggris kembali menyelenggarakan  Art Performance pada hari Kamis 13 April 2017. Art Performance merupakan salah satu tahapan seleksi bagi calon peserta Program Pengalaman Lapangan (PPL) Australia untuk menampilkan beragam budaya yang ada di Indonesia. Peserta yang dinyatakan lolos dalam seleksi sebelumnya yaitu sebanyak 10 peserta. Mereka menampilkan beberapa ragam kebudayaan Indonesia seperti Pencak Silat, Permainan Tradisional dan beragam seni Tari dari berbagai daerah di Nusantara.

Program PPL Australia ini adalah salah satu program unggulan dari Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII yang memfasilitasi global mobility bagi mahasiswanya. Setiap tahun, sejak tahun 2007, prodi D3 Bahasa Inggris dan PBI UII telah mengirimkan mahasiswa/i berprestasinya yang lolos dalam keseluruhan tahapan seleksi PPL untuk berangkatke Melbourne Australia, mereka berkesempatan untuk mengajarkan Bahasa Indonesia dan ragam kebudayaan Indonesia di 3 sekolah (secondary colleges) yang ada di Melbourne, Australia yaitu Mornington Secondary College, Dromana Secondary College, and Rosebud Secondary College selama 2 minggu. Selain itu, mahasiswa/i yang terpilih tersebut akan tinggal bersama dengan orang tua angkatnya (host family) selama mengikuti PPL di Australia.

Sebelum berangkat ke Melbourne Australia para peserta PPL Australia ini harus melewati beberapa tahapan seleksi yang meliputi seleksi dokumen, seleksi presentasi tentang Indonesia, seleksi  presentasi tentang Art performance, seleksi Art performance and tespsikologi. Selanjutnya akan ada training yang meliputi cross-cultural understanding and immigration training kepada peserta yang berhasil lolos ditahap akhir.

Salah satu peserta Art Performance dari angkatan 2015 yang juga berstatus mahasiswa unggulan penerima beasiswa di Pondok Pesantren UII menuturkan bahwa ia sangat senang bisa berkesempatan untuk menampilkan salah satu tarian Indonesia di acara seleksi Art Performance tersebut. Uswatun Hasanah dalam penampilannya menyuguhkan seni tari Indang dari Padang, Sumatera Barat. “Untuk penampilan Art Performance ini, saya mengajak beberapa teman mahasiswi untuk ikut menari bersama saya, karena tari Indang adalah salah satu jenis tarian yang ditarikan oleh beberapa orang secara ganjil”

Melalui Art Performace, para calon penerima beasiswa PPL Australia diajak untuk tidak hanya ikut memperkenalkan & mengajarkan ragam budaya Indonesia tersebut kepada siswa-siswa Australia, tetapi juga didorong untuk mampu memahami dan mengartikulasikan filosofi, nilai serta maksud yang terkandung didalamnya kepada calon audience mereka di negeri Kangguru tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kebermaknaan dalam setiap penampilan mereka dan diharapkan dapat semakin mengukuhkan rasa percaya diri mereka sebagai anak bangsa sekaligus duta budaya yang bangga terhadap identitas ke-Indonesian-nya.

Prodi PBI Raih Juara 2

Meski masih tergolong muda, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang masuk dalam kelompok/rumpun Prodi Ilmu Sosial berhasil meraih Juara 2 pada Lomba Kinerja Prodi Bidang Karya Ilmiah Tahun 2016 yang dilaksanakan oleh UII.

“Alhamdulillah ini tahun ke-3 prodi PBI mendapat peringkat dalam kompetisi internal (UII) kinerja prodi (utk kluster prodi-prodi sosial) di bidang karya ilmiah. Semua berkat rahmat & karunia ALLAH SWT dan kontribusi seluruh dosen prodi PBI yang selalu giat dalam melakukan penelitian & menghasilkan karya ilmiah yang dipresentasikan dalam banyak forum konferensi dan seminar baik di dalam maupun di luar negeri, baik secara individu, maupun kolaboratif bersama dengan mahasiswa. Semoga tahun 2017, dosen2 prodi PBI dapat mempertahankan & lebih meningkatkan lagi kinerja karya ilmiahnya baik secara jumlah maupun kualitas”, ungkap Ketua Prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum penuh bahagia.

 

Dalam penilaian yang dilakukan pada 23 desember 2016 oleh dewan juri ataupun tim penilai yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT (ketua), Jaka Sriyana, M.Si., Ph.D (anggota) dan Dr. jaka Nugraha, S.Si., M.Si (anggota),  Prodi PBI berhasil mengantongi total skor 32.8. Sementara untuk peringkat 1 diraih oleh Prodi Ilmu Hukum-FH UII dengan skor 39.9 dan peringkat  3 ditempati Prodi Hukum Islam-FIAI UII yang mengantongi nilai 30.5.

Sedangkan untuk kelompok ilmu eksakta, prodi Ilmu Kimia FMIPA UII berhasil menempati peringkat 1 disusul oleh prodi Pendidikan Kimia-FMIPA UII diurutan kedua dan prodi Teknik Informatika-FTI UII di peringkat ketiga. 

Prodi PBI FPSB UII Raih Akreditasi B

Penantian keluarga besar Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) akhirnya berbuah manis. Melalui SK BAN PT. No. 2961/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2016, Prodi PBI dinyatakan berhak memperoleh akreditasi B.

 “Intinya, bersyukur atas pencapaian akreditasi  nilai B untuk prodi PBI yang masih relatif baru dan hasil tersebut (termasuk feedback dari asesor visitasi) akan digunakan oleh prodi sebagai bahan/ materi evaluasi kinerja prodi dalam rangka peningkatan status di tahun-tahun  mendatang”, ungkap ketua prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum.

 

Irma menambahkan bahwa nilai B yang didapat menjadi capaian yang realistis mengingat  saat ini prodi PBI memang belum memiliki banyak lulusan,  (dari 2 angkatan) termasuk lulusan yang terserap ke pasar kerja. Selain itu, menurutnya jabatan fungsional dosen juga masih perlu ditingkatkan seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan hampir 50% dosen prodi PBI merupakan dosen baru. Selain itu, bu Irma juga menambahkan bahwa studi lanjut ke jenjang doktor perlu juga  diprioritaskan karena saat ini PBI juga belum memiliki SDM bergelar doctor. Peningkatan capaian riset kolaborasi dosen mahasiswa, serta riset dari sumber2/hibah external & capaian PKM pun tak luput dari perhatian untuk ditingkatkan.  

“Hal lain sudah relatif baik, perlu dijaga dan ditingkatkan, sprit atmosfer akademik, pemutakhiran dan implementasi kurikulum, kinerja penelitian dosen, kerjasama dalam & luar negeri, fasilitas pembelajaran”, pungkasnya.

Selamat atas capaian akreditasi yang sudah diperoleh. Kita semua tentu berharap agar capaian tersebut benar-benar membawa barakah bagi prodi PBI FPSB UII khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Prodi PBI Gelar Workshop Digital Testing

Berawal dari program school visit yang dilakukan oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris   (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) ke beberapa sekolah termasuk MAN 1 Yogyakarta, ditemukan sebuah permasalahan ataupun kesulitan yang dihadapi para siswa terkait dengan penyesuaian diri terhadap sistem Ujian Nasional berbasis komputer. Oleh karena itu agar siswa mampu mengetahui perbedaan antara tes tertulis berbasis manual dan berbasis digital, mampu mengetahui perbedaan mengerjakan soal berbasis manual dan digital  serta memahami keterampilan apa saja yang harus mereka miliki sebelum mengerjakan soal tes berbasis digital, maka Program Studi PBI FPSB UII sengaja menyelenggarakan workshop “Digital testing : tips and strategies” di Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan UII), Jumat, 09 Desember 2016.

 

Dalam workshop tersebut, Ista Maharsi, S.S., M.Hum selaku pemateri menyampaikan tentang teknik ketrampilan membaca (reading skill), seperti scanning maupun skimming, membaca cepat (reading speed) dan juga kemampuan mendengarkan (listening skill). Menurut sosok yang akrab di sapa Bu Ista ini, kemampuan tersebut menjadi kunci penting untuk dapat menjawab setia soal ujian dengan cepat dan akurat sehingga diperoleh hasil yang baik. 

“Workshop kali ini sedikit berbeda dari workshop2 sebelumnya karena workshop ini terlaksana khusus permintaan dari MAN 1 Yogyakarta jadi semua peserta adalah siswa sekolah itu. Banyak siswa MAN 1 Yogyakarta belum terbiasa mengerjakan soal dengan membaca soal dari layar komputer. Oleh karena itu, mereka request workshop khusus dari PBI UII yang membahas tentang tips dan strategi mengerjakan soal berbahasa Inggris yang berbasis digital. Workshop singkat ini akan di tindaklanjuti dengan workshop yang sama tahun depan tetapi program yang akan ditawarkan adalah program pengabdian masyarakat, yaitu dosen2 PBI UII yang akan berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberikan workshop”, ungkap Rizki Farani, S.Pd., M.Pd selaku PIC workshop.

Diseminasi Hasil Riset Kolaboratif Prodi PBI UII di Forum ICONIC 2016

Memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), masyarakat dituntut untuk lebih kompetitif secara intelektual keilmuan dan juga terampil dalam bidang yang menjadi keahliannya. Adapun salah satu indikator kemajuan sebuah lembaga/ unit akademik di era global  seperti sekarang ini adalah kemampuannya mendorong sivitas akademikanya untuk berkarya produktif baik dalam bentuk pengembangan kualitas pengajaran dan pembelajaran maupun dalam bentuk karya riset/ penelitian yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pengayaan perspektif bidang keilmuannya

 

 

 

Dengan semangat pengembangan diatas, prodi Pendidikan Bahasa Inggris  (PBI) UII terus berupaya meningkatkan atmosfer riset khususnya yang melibatkan sinergi antara dosen dan mahasiswanya. Salah satu contoh karya riset hasil kolaborasi dari dosen prodi (Intan Pradita, M.Hum.) dan salah satu mahasiswa PBI UII (Muhammad Mukhlas) ini adalah sebuah penelitian yang berjudul Developing Research Competencies of Pre-Service English Teachers through Teachers’ Diary.  Riset tersebut meneliti tentang tingkat performa dan kebutuhan pre-service teachers dengan tujuan untuk mengedukasi mereka agar memiliki nilai/ value profesionalisme dalam diri mereka.  Hasil dari riset tersebut juga telah berhasil dipresentasikan oleh Muhammad Mukhlas dalam forum ICONIC (International Conference of Integrated Intellectual Community) tahun2016yang diselenggarakan pada tanggal 28-30 Oktober bertempat di Technische Universität Hamburg, Hamburg,  Jerman dan diterbitkan dalam proceeding dan Indonesian Scholar Journal. Konferensi internasional tersebut juga menjadi teramat spesial karena  dihadiri juga oleh Presiden ke 3 Republik Indonesia Prof. Ing.  Bacharudin Jusuf Habibie yang didaulat menjadi Keynote Speaker pada kegiatan yang diselenggarakan oleh PPI (PerhimpunanPelajar Indonesia) Jerman tersebut. 


Mengenai riset yang dipresentasikannya, Muhammad Muhklas menngarisbawahi bahwa
Teachers’ Diary berpotensi untuk digunakan sebagai media pengembangan kemampuan riset pre-service English teacher terutama untuk memfasilitasi minat dan kemampuan action research (Penelitian Tindakan Kelas) mereka, salah satunya dalam kegiatan praktik / praktikum mengajar. Lebih jauh, Mukhlas menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orangtua yang telah memberikannya dukungan,  kepada Intan Pradita,  S. S., M. Hum yang telah banyak membantu dalam riset tersebut, kepada Fakultas dan Prodi PBI UII, kepada  para dosen serta semua pihak yang telah banyak mendukungnya sehingga mampu membawa nama UII ke kancah internasional.  Mukhlas menutup dengan harapan bahwa upaya dan hasil risetnya dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya,  khususnya dalam konteks pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris.  Ia juga berharap akan lebih banyak lagi muncul peneliti-peneliti muda dari UII yang mampu memberikan kontribusi di dunia akademik melalui riset-riset mereka.

Keikutsertaan Prodi PBI UII dalam 2016 AAU English Camp

English Camp merupakan salah satu kegiatan temu mahasiswa dan prodi Bahasa Inggris yang rutin diikuti oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII . Kegiatan yang diselenggarakan oleh AAU (Akademi Angkatan Udara) Yogyakarta ini mempertemukan mahasiswa dari beberapa prodi Bahasa Inggris dalam sebuah rangkaian acara yang dikemas dengan format camp yang diisi dengan berbagai kegiatan pembelajaran bahasa dan budaya yang positif. Pada tahun 2016 ini, kegiatan English Camp diselenggarakan pada tanggal 29 September – 1 Oktober 2016, dan dalam kesempatan tersebut,  Prodi PBI UII diwakili olehlima mahasiswanya, yaitu: Danang Dipo, HM Zaha, Merlina Rahma H, Yunita Wahyu W, Cahyani Dwi R.

 

English Camp yang berlangsung selama  3 hari 2  malamtersebut diisi dengan berbagai  kegiatan  yang diantarkan dan dilakukan dalam Bahasa Inggris (sebagai bahasa pengantar dan alat / media komunikasinya). Dalam kegiatan tersebut mahasiswa terlibat dalam beberapaaktifitas diantaranya: mempresentasikan profil prodi PBI, mendiskusikan tema cross-cultural understanding, mengikuti seminar Drug Abuse yang disampaikan langsung oleh ketua BNN (Badan Narkotika Nasional) Daerah Istimewa Yogyakarta, dan menampilkan cultural performance. Selain itu mahasiswa juga berkesempatan untuk diajak mengunjungi museum Dirgantara AAU.Dalam sesi cultural performance, mahasiswa PBI UII menampilkan kreatifitas mereka berupa permainan pantun bersambung. Sementara itu jalan sehat, outbound dan upacara penutupan mengisi kegiatan peserta di hari terakhir camp.

Perwakilan mahasiswa PBI UII menyampaikan terdapat banyak manfaat yang diperoleh  melalui keikutsertaannya dalam  kegiatan tersebut, diantaranya: pengalaman dan pengetahuan berharga dalam bidang penerbangan selain tentunya jalinan pertemanan dan jejaring dengan para peserta dari 11 universitas dan dari AAU sendiri. Kegiatan tersebut juga dinilai sangat relevan oleh salah satu perwakilan peserta, khususnya sebagai ajang untuk terus mengasah kemampuan berkomunikasinya dalam bahasa Inggris, dan sebagai bentuk praktek wicara yang otentik diluar perkuliahan dan diluar kegiatan klub Bahasa Inggris yang mereka biasa ikuti di PBI dan di lingkungan kampus UII.

Prodi PBI FPSB UII Gelar Kuliah Umum

(Inspiring) English Teacher, Your Promising Career. Demikian tema kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis, 18 Shafar 1438 H/18 November 2016 di Auditorium FPSB UII dengan menghadirkan Rasman, S.Pd., MA sebagai pemateri.

Dalam paparannya, Master of TEFL Graduated from Birmingham University (LPDP Kementerian Keuangan RI Awardee) ini banyak menyampaikan materi tentang cara atau metode mengajar yang memang penting untuk dipelajari. Namun menurutnya, yang lebih penting adalah identitas atau kekhasan yang dimiliki oleh seorang guru sehingga mampu menjadi inspirasi bagi peserta didik/siswa yang diajar dan juga mampu membantu guru-guru lain untuk menjadi inspirator.

Usai kuliah umum, peserta mendapat kesempatan untuk bertukar pengalaman atau berdiskusi dengan para mahasiswa PBI yang sudah ikut sebagai peserta PPL Australia dan juga PPL Thailand. 

Sumbangsih PBI UII Dalam Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Guru dan Lulusan Prodi Melalui Workshop IELTS: Tips and Tricks

Kunci penting dalam mengerjakan IELTS adalah ‘give what IELTS wants” : Beri apa yang IELTS inginkan, jangan berlebihan. Misal jika IELTS minta jawaban 2 kata, maka ya jawabnya hanya 2 kata. Tidak lebih!”. Demikian disampaikan oleh Ista Maharsi, S.S., M. Hum selaku pemateri kepada peserta Workshop IELTS: Tips and Tricks di Gedung  Moh. Hatta (Perpustakaan UII), pada Jumat, 11 Shafar 1438 H/11 November 2016.

 

Ista Maharani menambahkan bahwa untuk wilayah Asia, skor 7 (IELTS) sudah termasuk kategori bagus. Untuk keperluan beasiswa ke luar negeri pun biasanya institusi pendidikan tinggi di luar negeri mensyarakatkan skor IELTS minimal 6,5. Lebih jauh Ista menerangkan bahwa IELTS terdiri dari 4 bagian soal, yakni listening (40 questions, 30 minutes + 10 minutes transfer time), reading (40 questions, 60 minutes), writing (2 task, 60 minutes), and speaking (3 task, 11-15 minutes).

“There are two different IELTS modules: Academic and General Training. Speaking and listening tests are the same. Reading and writing tests are different”, ungkapnya. Academics module menurutnya dipergunakan untuk mereka yang ingin studi lanjut (dalam/luar negeri) pada perguruan tinggi yang levelnya lebih tinggi maupun untuk bekerja di beberapa lembaga profesional, seperti dokter, perawat, pilot, dll.  Sedangkan General Training Module lebih digunakan untuk kepentingan bepergian ke negeri pengguna Bahasa Inggris ataupun studi lanjut ke luar negeri dengan level perguruan tinggi/fakultas yang lebih rendah.

Workshop IELTS tersebut merupakan bagian dari rangkaian program optimasi laboratorium bahasa prodi PBI UII (dari 3 rangkaian workshop) yang didedikasikan bagi pengembangan keilmuan dan ketrampilan berbahasa Inggris serta pengembangan profesional peserta, khususnya dalam konteks workshop ini adalah para guru dan lulusan prodi yang berencana untuk melanjutkan studinya di jenjang Master dan Doktoral di luar negeri. Peserta menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggaraan workshop sehari (one-day workshop) tersebut yang dinilai sangat informatif dan intensif dalam mengupas trik-trik penyelesaian soalan IELTS.

Workshop Pengenalan Aplikasi Pendekatan Multiliterasi Dalam Pengajaran Bahasa Inggris oleh Prodi PBI UII

Di jaman informasi dan teknologi komunikasi seperti sekarang ini dimana informasi (baik yang bersifat tulis/ text, visual maupun  audio) dari berbagai media membanjiri kehidupan kita setiap hari, diperlukan sebuah pemahaman dan kompetensi yang komprehensif untuk mensikapi hal tersebut. Fenomena ini tentu dapat berdampak positif maupun bisa jadi berakibat kurang baik bagi kehidupan masyarakat. Melalui workshop aplikasi pendekatan multiliterasi dalam pembelajaran, salah satu dosen/ staf pengajar Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII ingin berbagi hal positif tentang bagaimana mendesain sebuah pembelajaran bahasa yang menarik sekaligus bermakna dengan memanfaatkan berbagai jenis informasi yang berasal dari berbagai sumber (offline dan online)  dan dalam perwujudannya yang beraneka ragam tersebut (seperti: iklan, foto, video dan blog)   

 

Multiliteracies Approach (pendekatan multiliterasi):  Best Practices for English Learning, menjadi tema workshop yang diantarkan oleh staf pengajar prodi PBI FPSB UII, Astri Hapsari, M.TESOL yang hadir sebagai pemateri untuk para guru Bahasa Inggris se Daerah Istimewa Yogyakarta.  Workshop diselenggarakan pada hari Kamis, 10 Shafar 1438 H/10 November 2016 di Laboratorium Bahasa Gedung  Moh. Hatta Kampus Terpadu UII. Program ini merupakan bagian dari program optimalisasi Laboratorium Bahasa prodi PBI UII dan juga merupakan program kerja rutin sebagai aplikasi dari local genius prodi, yaitu penggunaan teknologi dalam pembelajaran (ICT in Education).

Dalam paparannya, Astri Hapsari mengingatkan kepada para peserta (guru2 Bahasa Inggris) akan era pembelajaran saat ini yang multi-modals atau tidak lagi bergantung dari sumber-sumber cetak, melainkan sudah menggunakan sumber-sumber lain, seperti website, aplikasi smartphone, dan lain sebagainya. Menurutnya kondisi tersebut haruslah disikapi juga dengan pendekatan multiliterasi dalam mengajar Bahasa Inggris. “Kita harus tahu proses pengetahuan yang dialami peserta didik kita. Anak-anak harus dibimbing untuk mengalami, memahami/mengkonsep, menganalisa dan mengaplikasikan multiliterasi. Jangan sampai kita mengajarkan/menerapkan aplikasi multiliterasi sebelum kita memberikan atau membantu mereka memahami, mengkonsep dan mengalanisanya”, ungkapnya.

Lebih jauh Astri Hapsari mengemukakan pentingnya memanfaatkan hasil karya fotografi yang saat ini sudah sangat mudah didapatkan oleh peserta didik melalui gadget-gadget canggih yang mereka miliki untuk mengajarkan visual literasi, karena melalui media fotografi tersebut anak didik akan cenderung lebih termotivasi. Peserta akhirnya diajak untuk mempraktekan visual literasi dengan memanfaatkan foto pada headline news yang berasal dari beberapa situs berita online. Astri juga berharap agar para guru dapat memanfaatkan media blog dalan proses pembelajaran secara lebih maksimal.

Sementara ketua penitia penyelenggara workshop, Rizki Farani, S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa karakter utama dari pendekatan tersebut adalah penggunaan berbagai macam media dalam satu pertemuan pembelajaran bahasa Inggris. “Guru bisa mengombinasikan media pembelajaran mulai dari media cetak sampai media digital. Penggunaan media yang bervariasi diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris tetapi guru tetap harus mempertimbangkan kesiapan dan kemampuan siswa dalam menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan pelatihan atau pengenalan khusus tentang media yang akan digunakan kepada siswa sebelum pembelajaran berlangsung. Penggunaan teknologi dengan literasi yang baik dapat mendukung proses pembelajaran yang tepat guna”, jelasnya.

Peserta PPL Australia Pamit Wakil Rektor III

Didampingi beberapa staf pengajar (dosen) yang juga panitia seleksi Paktek Pengalaman Lapangan (PPL) Australia Periode X, 6 (enam) orang mahasiswa Calon Peserta PPL Australia Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang terdiri dari Gebri Adinda, Egista Pregi Fetimaghribi, Mila Minhatul Maula, Siti Maryam, Kinanthi Tiasadi dan Muhammad Ardan Firdaus Kusuma W. menghadap Wakil Rektor III UII, Dr. Abdul Jamil, SH., MH untuk berpamitan, Kamis, 5 Muharram 1438 H/6 Oktober 2016. Keenamnya dijadwalkan akan terbang ke Australia pada hari Minggu, 08 Muharram 1438 H/09 Oktober 2016 dan pulang kembali ke tanah air pada 22 Muharram 1438 H/23 Oktober 2016.

 

 

Dalam pesannya sosok yang dikenal sebagai pembela kepentingan mahasiswa ini berharap agar para mahasiswa bisa memanfaatkan sekaligus menikmati keikutsertaan di program PPL tersebut secara optimal. “Semoga bisa menjadi pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa, karena yang paling penting dan paling bermakna dalam proses pembelajaran itu adalah eksperimennya. Pengalaman adalah hal yang paling membekas (akan berkesan sepanjang sejarah hidup seseorang). Teori di kelas tidak akan bermakna kalau tidak dipraktekan”, ungkapnya.

 

Kepada pengelola Prodi PBI pak Jamil juga berharap agar waktu pelaksanaan PPL Australia bisa diperpanjang atau ditambah. Tidak hanya 1 minggu, tapi bisa satu bulan, 2 bulan atau bahkan lebih. Selain memang untuk lebih mendapatkan banyak pengalaman bagi mahasiswa, perpanjangan waktu tersebut juga dimaksudkan agar lebih sepadan dengan proses seleksi PPL yang membutuhkan waktu cukup lama dan cukup melelahkan bagi peserta maupun panitia seleksi. “Prosesnya kan panjang. Jadi eman-eman kalau hanya 1 minggu”, tambahnya.  Kepada pengelola Pak Jamil juga mengharapkan agar PPL Australia tersebut bisa dikonversikan ke mata kuliah tertentu supaya ada kesan dan semangat tersendiri. .

Tak lupa kepada para peserta Pak Jamil juga berpesan agar senantiasa menjaga nama baik UII.