PBI UII Sukses Selenggarakan Seri Webinar Critical Literacy Perdana

Di era visual storytelling, penguasaan literasi informasi dipandang sangat penting dalam proses pembelajaran sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari program pendidikan. Sebagai salah satu upaya menumbuhkan kepekaan sosial dan membantu mahasiswa mengidentifikasi, mewakili, dan melakukan refleksi melalui fotografi, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) sukses gelar seminar web critical literacy yang bertajuk “Photovoice: Photography and Critical Reflection.”

Acara yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 02 Oktober 2021 melalui Zoom video conference ini dimoderatori oleh Sekar Jashinta Putri dan diisi oleh dua pemateri yang sangat berkompeten pada bidangnya yaitu, Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A. selaku dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII dan dosen Prodi PBI UII yaitu Ista Maharsi, S.S., M.Hum..

Dalam kesempatan tersebut, melalui materi yang dibawakan oleh Ibu Ratna peserta webinar tidak hanya belajar bagaimana menangkap sebuah momen melalui teknik fotografi dasar, tetapi juga belajar menggunakan foto sebagai medium untuk menyuarakan maksud atau perspektif dalam menyoroti isu lingkungan sekitar.

Pada pemaparan selanjutnya, Ibu Ista menyampaikan bahwa pendekatan photovoice merupakan sarana komunikatif yang memungkinkan adanya dialog kritis tentang isu krusial di lingkungan sosial kita. Tak lupa beliau juga menjelaskan tata cara penggunaan formula SHOWed sebagai alat untuk membuat critical reflection menggunakan photovoice.

 

Kegiatan seminar web ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan para narasumber. Melalui kegiatan ini, peserta webinar diharapkan mampu mengenali diri dan lingkungannya melalui teknik fotografi, serta mampu menggunakan photovoice sebagai alat untuk menyuarakan pendapat, dan mengubah cara pandang individu maupun masyarakat secara umum.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.