Mahasiswa PBI UII Mempersembahkan English Drama Performance dalam FPSB Culture Night 2022
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) kembali unjuk bakat dan kreativitas melalui persembahan English Drama performance dalam perhelatan yang digelar oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) yang bertajuk FPSB Culture Night 2022. Pertunjukan drama yang membawakan cerita rakyat “Timun Mas: A Tale of Betrayal” ini diselenggarakan di Ruang Sayap Timur Lt. 1 Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito UII pada Jumat, 16 Desember 2022. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa PBI UII dari kelas Critical Reading and Literacy (CRL) B sebagai pemain dan kru drama dalam Culture Night tahun ini.
Kegiatan FPSB Culture Night dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku Dekan FPSB UII dan dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa lintas fakultas dan program studi. Acara ini merupakan kegiatan dimana mahasiswa internasional FPSB UII berkesempatan untuk berbagi gagasan dan pengalaman melalui talkshow yang mengusung tema “International Students’ Voices: The Good, the Bad, and the Ugly Things About Living in Indonesia” sebagai kegiatan sesi pertama. Talk Show dalam kegiatan ini dibersamai oleh tiga mahasiswa internasional asal Thailand yaitu, Suwaibah Mataeha (Ilmu Komunikasi IP), Arisara Korsem (Hubungan Internasional), dan Nadeeya Sanmamood (PBI UII).
Setelah talkshow yang interaktif, puncak acara kegiatan ini diisi dengan pementasan drama yang dikemas dengan apik dari mahasiswa PBI UII membawakan cerita Timun Mas: A Tale of Betrayal dari sudut pandang yang berbeda. Dalam pentas drama kali ini, cerita Timun Mas ditampilkan dari sudut pandang Buto Ijo yang selama ini hanya dikenal sebagai karakter jahat. Dalam naskah drama yang merupakan hasil karya dari kelas CRL B, Buto Ijo digambarkan sebagai makhluk yang dikutuk karena perbuatannya di masa lalu. Untuk membebaskan diri dari kutukan tersebut, ia perlu mendapatkan cinta dari seorang perempuan, sehingga dia membantu janda yang meminta diberi anak. Disajikan dengan plot twist di akhir cerita mengapa ia mengejar Timun Mas, cerita ini juga melibatkan berbagai karakter dari cerita rakyat lain seperti Bawang Merah, Bawang Putih, dan Malin Kundang. Setelah melalui proses panjang persiapan drama, totalitas panggung pemain dan kru mampu menghibur dan memukau audiens yang memadati ruang GKU dengan cerita yang ditampilkan.
Kegiatan yang merupakan kegiatan lintas budaya sekaligus persembahan drama yang pertama kali diadakan oleh FPSB UII ini mendapat banyak sekali respon baik dari berbagai pihak termasuk dosen dan akademisi di lingkungan UII. Tak hanya menjadi hiburan bagi mahasiswa dan civitas akademika FPSB UII, kegiatan Culture Night ini diharapkan mampu mendorong audiens untuk mampu berpikir dan melihat budaya lain maupun budaya sendiri dari berbagai sisi dan tidak hanya bergantung pada satu narasi yang selama ini dianggap benar. (FSA)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!