Netraku, Start-Up Besutan Tendik dan Alumni PBI UII Berhasil Meraih Juara 1 dalam Anugerah Inovasi dan Penelitian Kota Yogyakarta 2022
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh tenaga kependidikan dan alumni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII). Muhammad Wafa Akhyari, S.Kom (Tendik PBI UII) bersama Lu’luatul Awaliyah dan Ninik Tri Astutik (PBI UII 2017) yang tergabung dalam Start-Up Netraku berhasil meraih juara 1 dalam Anugerah Inovasi dan Penelitian (AIP) Kota Yogyakarta 2022. Penghargaan karya inovasi yang mengusung tema “Peningkatan Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata Budaya untuk Keberdayaan Masyarakat” ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Penetapan pemenang AIP yang digelar secara daring melalui Zoom Video Conference pada Senin, 28 November 2022 ini menetapkan masing-masing juara pada 4 bidang lomba yaitu Inovasi Mahasiswa, Inovasi Masyarakat, Penelitian Mahasiswa, dan Penelitian Masyarakat. Dalam kesempatan ini Netraku berhasil menjadi tim yang paling unggul dalam kategori penelitian masyarakat dengan karya inovasi yang berjudul “Aplikasi Pengenal Objek Berbasis AI untuk Penyandang Disabilitas Netra.”
Netraku merupakan aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang memanfaatkan Internet of Things (IOT) untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas netra mengidentifikasi benda yang sering digunakan maupun ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Netraku memiliki empat fitur dengan kegunaan yang berbeda, yakni pengenal benda, pembaca tulisan, pembaca nominal uang, dan penunjuk arah jalan. Dengan diraihnya prestasi ini Netraku akan mendapat dukungan dari Bappeda Kota Yogyakarta untuk mengembangkan aplikasi dan menebar kebermanfaatan yang lebih luas bagi para penyandang disabilitas netra.
Wafa Akhyari selaku Chief Executive Officer (CEO) Netraku menyampaikan bahwa Ia berharap aplikasi yang dikembangkan saat ini dapat memberi ibrah bagi teman-teman yang membutuhkan. Ia mengungkapkan bahwa meski masih membutuhkan banyak peningkatan dan evaluasi, dengan dukungan dari Bappeda Ia yakin Netraku mampu berkembang lebih cepat menyesuaikan kebutuhan teman-teman penyandang disabilitas netra di lapangan.(FSA)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!