Dosen PBI UII Raih Hibah Pengabdian Masyarakat FPSB
Dua dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) sukses selenggarakan pengabdian masyarakat di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Sleman, Yogyakarta, mereka adalah Puji Rahayu, S.Pd., M.LS.T., Ph.D. dan Banatul Murtafi’ah, S.Pd., M.Pd., berkolaborasi dengan dosen Hubungan Internasional (HI) UII yaitu Mohamad Rezky Utama, S.IP., M.Si.. Program pengabdian masyarakat diimplementasikan dalam bentuk pelatihan rutin selama enam kali pertemuan dengan durasi dua jam setiap sesinya yang dilakukan secara tatap muka di lingkungan MTs 3 Sleman dengan mengusung tema “Technology Assisted Learning for Better Education” sejak tanggal 08-18 November 2021.
Pengabdian masyarakat tersebut difasilitasi oleh hibah dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII, yang memiliki sasaran guru jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan berbagai latar belakang pendidikan yang mengajar di MTsN 3 Sleman. Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi yang bertajuk Introduction to Quality Education (based on UN Sustainable Development Goals). Materi pertama ini memberikan gambaran tentang kualitas Pendidikan berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) yang digagas oleh PBB dan diimplementasikan di Indonesia oleh UNDP dan Bappenas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang. Pemaparan ini menjadi pembuka rangkaian workshop berikutnya yang bertujuan untuk menciptakan kualitas pendidikan daring yang lebih baik dan dapat berlangsung secara berkelanjutan. Selain itu pada hari kedua, peserta mendapatkan pembekalan materi tentang kesehatan mental guru.
Pada hari ketiga, Banatul Murtafi’ah memberikan materi “Social Presence and Classroom Management during the Pandemic” dimana peserta dibekali materi tentang manajemen kelas secara daring. Selain itu pada hari keempat dan kelima, ia dan Puji Rahayu memberikan bekal materi tentang pemilihan, perancangan, serta perencanaan penggunaan teknologi untuk mengajarkan thinking skills dan video pembelajaran untuk kelas daring.
Pada hari terakhir, peserta workshop dibagi kedalam enam kelompok untuk mempresentasikan desain pembelajaran berbasis teknologi berdasarkan rumpun keilmuannya masing-masing. Rangkaian kegiatan ini diharapkan mampu membantu guru dan sekolah dalam memfasilitasi belajar siswa melalui integrasi teknologi dan dengan mempertimbangkan kesehatan mental guru dan murid untuk pendidikan yang lebih berkemajuan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!