Ajak Mahasiswa Menjadi Pembelajar Tangguh, PBI UII Selenggarakan Studium Generale untuk Mahasiswa Baru 2021
Sebagai upaya karakterisasi mahasiswa yang tangguh dan cakap teknologi di era disrupsi, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia (PBI UII) selenggarakan studium generale secara daring pada Senin, 4 Oktober 2021. Studium general merupakan tradisi akademik yang dilaksanakan rutin setiap tahun dengan mendatangkan figur-figur inspiratif dan berintelektual sebagai kiat untuk menumbuhkan semangat tinggi mahasiswa baru dalam menjalani dunia perkuliahan.
Kegiatan yang mengusung tema “Becoming Resilient Learners & Future tech Savvy English Teachers in Post COVID-19 Pandemic” ini dimoderatori oleh Astri Hapsari, S.S., M.TESOL, dan terbagi menjadi dua sesi acara. Sesi pertama studium generale menghadirkan Dr. Nur Arifah Drajati selaku dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Sedangkan sesi kedua diisi dua oleh mahasiswa berprestasi PBI UII penerima beasiswa program Indonesian International Mobility Awards (IISMA) 2021 yaitu, Adisa Tiara Kinasihing Ramadhan (University of California, Davis) dan Mehrunnisa Ani Mufti (Middle East technical University, Turkey).
Dalam sambutannya mengawali acara, Dekan Fakultas psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII, Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag., Psikolog menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya kemampuan mahasiswa untuk menghadapi berbagai situasi di tengah pandemi dengan sikap yang positif. Beliau mengungkapkan bahwa meskipun berada dalam kondisi yang membatasi banyak gerak secara sosial diharapkan mahasiswa tetap mampu melangkah menggapai mimpi dan tujuan, dan tetap produktif berkarya.
Selanjutnya, mengawali paparannya, Ka. Prodi PBI UII Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum menyampaikan sambutan hangat kepada segenap mahasiswa baru 2021 yang hadir dalam acara ini. Beliau menyampaikan bahwa di tahun kedua dalam kehidupan yang terdistrupsi oleh pandemi ini harus menjadikan kita sebagai generasi yang lebih tangguh. Ketangguhan dan kecakapan literasi pemanfaatan teknologi menjadi dua mata uang utama yang menjadi bekal untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia yang terus berkembang secara dinamik.
Sementara itu, Dr. Nur Arifah Drajati sebagai pemateri pertama menyampaikan kiat-kiat yang dapat diterapkan mahasiswa untuk menjadi pembelajar tangguh dan mempersiapkan diri menjadi guru bahasa Inggris yang cakap teknologi di masa pasca pandemi COVID-19. Lebih lanjut, pada sesi berikutnya Adisa Tiara Kinasihing Ramadhan dan Mehrunisa Ani Mufti memaparkan berbagai persiapan dan tips menjadi pembelajar tangguh sehingga mampu bersaing dan berhasil lolos program mobilitas global. Keduanya menekankan bahwa sangat penting untuk kita mempersiapkan masa depan sejak tahun pertama perkuliahan melalui penerapan manajemen waktu yang baik, bergabung dengan organisasi yang sesuai minat dan bakat, dan mengikuti kompetisi akademik atau non akademik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!