TO BE AN EMPOWERING TEACHER: PBI UII BEKALI MAHASISWA PPL SEKOLAH 2018
Guna memberikan pemahaman kepada mahasiswa/ pre-service teacher tentang pelaksanaan PPL Sekolah di sekolah mitra, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan pembekalan PPL Sekolah 2018. Kegiatan pembekalan tersebut dihelat di Laboratorium Bahasa, Gd. Muhammad Hatta Lt.2 Perpustakaan UII dan di Laboratorium Microteaching pada Jum’at, 13 Juli 2018.
Kegiatan yang bertemakan “What should you do during PPL Sekolah to be an empowering teacher?” menghadirkan tiga pembicara, diantaranya Laily Amin Fajariyah, S.Pd., M.Pd (SMPN 5 Panggang, Gunung Kidul), Drs. Gunawan Purwantara (SMK 3 Yogyakarta), dan Dra. Suwinami (SMA 8 Yogyakarta).
Intan Pradita, S.S., M.Hum sebagai PIC Program PPL Sekolah 2018 dalam pembukaan acara tersebut mengatakan bahwa mahasiswa yang telah mengikuti pembekalan PPL ini nantinya akan terjun ke lokasi PPL/ di Sekolah Mitra PBI UII antara senin 30 Juli 2018- 4 Agustus 2018. Sedangkan PPL Magang 2 ini akan berlangsung selama 1 bulan. Intan juga berpesan kepada mahasiswa/ peserta PPL Sekolah untuk dapat melaksanakan PPL sekolah ini dengan maksimal.
“Jadilah calon guru yang siap untuk mengajar baik dari segi sikap maupun skills” Ujar Intan. “Be an empowering teacher” imbuhnya
Workshop pembekalan PPL sekolah tersebut diikuti oleh 74 mahasiswa dan 5 diantaranya merupakan awardee Program Pre-Service Teacher Project/ PPL ASEAN. Rencananya 69 mahasiswa tersebut nantinya akan ditempatkan di 25 sekolah mitra Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UII di-Daerah Istimewa Yogyakarta dan 5 mahasiswa akan melaksanakan PPL di dua negara ASEAN, yaitu Thailand dan Filipina.
Diharapkan akses dan interaksi mahasiswa peserta PPL sekolah dengan pengetahuan pedagogi, policy/ kebijakan, dan manajermen kelas yang mereka peroleh selama di bangku perkuliahan pada semester dan tahun sebelumnya dapat diaplikasikan kedalam prakter mengajar dan kedalam tugas- tugas keguruan yang mereka emban secara real di sekolah masing-masing sehingga akuntabilitas pengajaran dan capaian pembelajaran dapat terpenuhi.