Program Unggulan
Program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia dirancang untuk mampu bersaing di level internasional dan berdaya di kawasan Asia Tenggara. Kurikulum, proses dan fasilitas pembelajaran di PBI UII memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk berinteraksi secara langsung dengan native speaker melalui berbagai program unggulan.
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Australia bagi mahasiswa berprestasi di Dromana, Rosebud dan Mornington Secondary College, Victoria, Australia adalah sebagai bentuk pengalaman budaya dan pembelajaran bahasa yang otentik (authentic language learning and cultural immersion experience) yang diterapkan langsung di sekolah, lingkungan, dan keluarga Australia.
PPL Australia
Australia Field Study atau PPL Australia merupakan salah satu program unggulan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UII untuk mengenalkan berbagai kebudayaan nusantara dan mengajarkan Bahasa Indonesia di Negeri Kagguru.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PBI UII diharapkan mendapatkan pengalaman akademis untuk mengaplikasikan Bahasa Inggris mereka selama belajar di PBI UII secara langsung di lingkungan Internasional dan dapat mengenal kehidupan sosial masyarakat serta memahami sengan baik lintas budaya (Cross Culture Understanding).
PPL ASEAN
Peningkatan kualitas mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UII tidak hanya diupayakan melalui program kurrikuler ataupun co-kurrikuler berskala nasional tetapi juga berskala Internasional. Program PPL di Negara ASEAN/ Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA- Teacher Project) yang difasilitasi oleh dan dikerjasamakan dengan SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) dimaksudkan untuk membekali mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UII (Calon Guru) dengan kompetensi sebagai pengajar yang memiliki wawasan global agar lebih siap dalam mengahadapi persaingan yang semakin kompetitif di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan dalam konteks professionalisme guru di abad 21.