Posts

PBI UII JALIN KERJASAMA DENGAN DESA EKOWISATA PANCOH, GIRIKERTO, TURI, SLEMAN, YOGYAKARTA

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) sepakat untuk menjalin kerjasama dengan Desa Ekowisata Pancoh, Turi, Sleman, Yogyakarta. Prosesi penandatangan naskah kerjasama (Memorandum of Understanding-MoU) antara Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII yang diwakili oleh Wakil Dekan FPSB UII, Dr.Phil. Emi Zulaifah, M.Sc dengan Bapak Ngatijan selaku ketua pengelola Desa Ekowisata Pancoh, Girikertoi, Turi, Sleman, Yogyakarta berlangsung pada hari Rabu, 26 September 2018 di Ruang Laboratorium Microteaching Pendidikan Bahasa Inggris UII.

Adapun kerjasama yang dilakukan akan mengambil bentuk kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu darma prodi dan dosen yang diperuntukkan bagi masyarakat. Disampaikan oleh Wakil Dekan FPSB UII, Dr. Phil Emi Zulaifah, M.Sc bahwa pengabdian masyarakat merupakan salah satu jiwanya UII. Selain itu, UII juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Desa Pancoh atas prestasi yang berhasil ditorehkan dalam menjaga kearifan lokal potensi alam dan budayanya sehingga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung di Desa Pancoh, Girikerto, Turi, Sleman tersebut.

“Alhamdulillah, UII melalui Pendidikan Bahasa Inggris mendapat kesempatan yang luar biasa untuk menjadi bagian dari kiprah Desa Ekowisata Pancoh, khususnya berkaitan dengan program pelatihan Bahasa Inggris yang telah dan akan diberikan untuk warga agar dapat membantu mereka berkomunikasi dengan pengunjung dan wisatawan mancanegara dengan baik” lanjutnya

Senada dengan yang disampaikan oleh Wakil Dekan FPSB UII, Ka. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum merasa bersyukur telah diberikan kepercayaan oleh Desa Ekowisata Pancoh untuk menandatangani nota kerjasama yang akan menjadi simbolisasi resmi dan realisasi kemitraan antara kedua belah pihak. Harapannya, melalui nota kerjasama ini, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UII dapat mengimplementasikan salah satu dari Catur Dharma UII, yaitu pengabdian masyarakat dan/ atau Dakwah. Selanjutnya, Ka.Prodi PBI UII juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada salah satu dosen PBI UII, yaitu Ista Maharsi, S.S., M.Hum yang telah menjadi inisiator program pengabdian masyarakat di Desa Ekowisata Pancoh hingga terlaksananya nota kerjasama ini.

IM TELLING (Improving Promotion Through English Language Training) adalah salah satu program yang telah dilaksanakan oleh Dosen PBI UII dan mahasiswa PBI UII yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam berbahasa Inggris warga Desa Ekowisata Pancoh. Program IM TELLING tersebut telah berakhir dan sebelumnya dilaksanakan setiap dua kali seminggu dengan total 10 kali pertemuan.

Ketua pengelola Desa Pancoh, Bapak Ngatijan mengucapkan terima kasih kepada UII khususnya Pendidikan Bahasa Inggris yang telah memfasilitasi warganya dalam belajar Bahasa Inggris. Beliau mengharapkan semoga dengan adanya kerjasama dalam nota kesepahaman (MoU) ini akan membawa manfaat bagi keduanya, yaitu bagi Pendidikan Bahasa Inggris FPSB UII dan Desa Ekowisata Pancoh, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta.

PBI UII KEMBALI LAKSANAKAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA WISATA BATIK KEBON

(Ista Maharsi, S.S., M.Hum bersama Kelompok Pengrajin Batik)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia kembali laksanakan pengabdian masyakarat di Desa Wisata Batik Kebon. Kegiatan yang di helat pada Rabu, 17 Dzulhijjah 1439H/ 29 Agustus 2018M diselenggarakan di Balai Desa Kebon, Bayat, Klaten Jawa Tengah dengan konsep pelatihan Bahasa Inggris untuk Tourism.

Ista Maharsi, S.S., M.Hum sebagai salah satu perwakilan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UII sekaligus pemateri mengatakan bahwa kerajinan Batik Desa Kebon mempunyai keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan daerah lainnya seperti bermotif tumbuh-tumbuhan dan menggunakan pewarna alami. Sehingga, Kerajinan batik tersebut mulai dikenal di pasar Internasional bahkan banyak orang luar negeri yang berkunjung di Desa Wisata Batik Kebon ini untuk membeli batik atau belajar membatik. Oleh karenanya, pelatihan Bahasa Inggris ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan wisatawan luar negeri.

Pelatihan Bahasa Inggris tersebut mendapatkan sambutan yang positif dari ibu-ibu kelompok batik tulis, kelompok batik jumputan, dan pengelola BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Pasalnya, sebagai destinasi wisata batik yang sering dikunjungi wisatawan luar negeri, sudah seharusnya warga mempunyai skill tambahan dalam berkomunikasi dengan wisatawan luar negeri dengan baik.

Sejak berdiri di tahun 2010 silam, Batik Kebon sudah meraih pencapaian yang begitu banyak, yaitu kerjasama dengan pasar nasional di beberapa Kota besar di Indonesia dan kerjasama dengan pasar Internasional dalam penjualan batik tulis, seperti Jepang, Italia, Prancis, Amerika, dll. Selain itu juga, Batik Kebon sudah beberapa kali diundangan dalam event Internasional, seperti kegiatan Expo Milano di Milan Italia, San Francisco Tribal and Textile Arts 2017 di Amerika Serikat.  PBI UII merasa terhormat dapat membantu mendampingi capacity building SDM Desa Wisata Batik Kebon melalui pelatihan bahasa Inggris, dan berharap para pengrajin batik di Desa Kebon dapat lebih komunikatif dan berdaya. Kedepan, sebagai bagian dari sinergi kerjasama dan program pengabdian serta pemberdayaan  masyarakat, Desa Wisata Batik Kebon juga akan menjadi salah satu desa binaan dan desa mitra Prodi PBI UII.

INISIASI “READING CORNER”, PBI UII GANDENG SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN

Ista Maharsi, S.S., M.Hum bersama dengan guru SMAN 2 Ngaglik Sleman dan tim/ Reading Squad PBI UII

 

Kepedulian terhadap dunia literasi ditunjukkan oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan mengadakan rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman, Yogyakarta. Rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut sudah dilaksanakan sejak bulan September 2017 lalu yang meliputi: pelatihan pemahaman literasi, Fast Reading Competition, dan terakhir Reading Corner, sebuah sarana yang disediakan oleh PBI UII berupa ruang baca dengan berbagai buku cerita berbahasa Inggris pada 21 Februari 2018.

Ista Maharsi, S.S., M.Hum sebagai inisiator program yang sekaligus merupakan Dosen PBI UII mengatakan bahwa tantangan terbesar yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan minat baca adalah era digital dimana streaming youtube lebih menarik daripada membaca buku. Selain itu juga, motivasi dan cara untuk dapat menyukai buku serta fasilitas ataupun akses kepada remaja untuk dapat menikmati buku- buku bacaan yang menarik dan sesuai dengan tingkat pemahaman mereka juga menjadi tantangan untuk membumikan dunia literasi sekarang ini.

“Banyak remaja di Indonesia masih beranggapan membaca adalah kegiatan yang membosankan. Kegiatan membaca telah tergantikan dengan sosial media. Padahal kegiatan membaca juga bisa dilakukan untuk menghibur diri dan bersenang- senang” imbuhnya.

Harapannya kegiatan dan fasilitas membaca tersebut dapat meningkatkan minat baca siswa dan mengembangkan budaya membaca sebagai sarana hiburan. Selain itu juga, kegiatan literasi ini dapat membawa pengaruh positif bagi siswa karena mereka akan mendapatkan ilmu pengetahuan baru, menambah wawasan, serta memperoleh inspirasi dari teks- teks bacaan yang mereka baca.

DOSEN PBI UII LAKSANAKAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA WISATA BATIK DESA KEBON, BAYAT, KLATEN

Dosen PBI UII, Intan Pradita, S.S., M.Hum dan Ista Maharsi, S.S., M.Hum bersama ibu pengrajin batik Desa Kebon Bayat Klaten

 

Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Ista Maharsi, S.S., M.Hum, Intan Pradita, S.S., M.Hum, dan Adam Anshori, S.S., M.A mengunjungi Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, yang merupakan salah satu lokasi tempat KKN UII angkatan 56. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk kegiatan pengabdian masyakarat yang merupakan bagian dari Catur Dharma UII.

Pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan selama dua hari, pada Minggu- Senin, 2-3 Jumadil Akhir 1439H/ 18-19 Februari 2018M. Kegiatan tersebut dibagi dalam 2 sesi dengan 2 tema, yaitu “How to Make Natural Dye Batik” dan “English for Tourism”.

Kegiatan ini disambut baik oleh pemuda Karang Taruna, Ibu- Ibu pengrajin Batik dan pengelola Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Pihaknya, memberikan apresiasi yang tinggi kepada PBI UII yang telah membagikan ilmunya untuk pengembangan destinasi wisata Batik tersebut, terutama dalam bidang Bahasa Inggris mengingat pemasaran Batik Desa Kebon sudah merambah di kancah Internasional dan banyak menarik minat wisatawan asing.

 

Dosen PBI UII, Adam Anshori, S.S., M.A. bersama Pemuda Pemudi Pelestari Budaya Desa Kebon Bayat Klaten

 

“Kami berterima kasih kepada dosen PBI UII yang telah berbagi pengetahuan kepada kami. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat membantu kami dalam berinteraksi dengan turis mancanegara nantinya karena pemasaran Batik Kebon sudah merambah pasar Internasional, oleh karenanya kami perlu meningkatkan kapasitas dan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dalam bentuk pelatihan bahasa seperti ini. Kami berharap program pelatihan ini akan terus berlanjut” papar ketua kelompok pembatik Desa Kebon.

Pada awalnya, kerajinan batik Desa Kebon didirikan pasca gempa DIY tahun 2006 silam dengan didampingi oleh LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang berkonsentrasi menjalankan program rekonstruksi pasca gempa dan juga pendampingan dari Lembaga International Organization for Migration (IOM). Dengan keunikan proses pembuatannya yaitu menggunakan bahan aneka tumbuh- tumbuhan yang alami, kini Batik Kebon mulai dikenal di pasar International bahkan banyak orang luar negeri yang berkunjung ke Desa Wisata Batik ini untuk membatik dan melihat cara pembuatannya. Usaha batik tersebut juga sudah diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dengan harapan generasi- generasi muda juga ikut mengekpresikan kemampuan dirinya untuk membatik, menuangkan ide-ide kreatifnya guna melestarikan bagian dari budaya Nusantara.