Contact

English Language Education Department
Gedung FSB Lantai 1 ( ex Perpus Pusat ), Kampus UII Terpadu
Jl. Kaliurang Km 14,5
Sleman, Yogyakarta, Indonesia
55184

 

E-mail: [email protected]
Telepon: +62 274 89444 ext : 2107
Fax: +62 274 898459 ext : 2120

 

SUPPORT ONLINE :

 

 

Calon Peserta PPL Australia Masuki Seleksi Performance Art

 

Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia yang akan mengikuti PPL ke Australia kembali harus menjalani proses seleksi lanjutan. Proses seleksi yang diselenggarakan pada hari Rabu, 18 Juli 2012 tersebut berupa Performance Art. Dalam proses seleksi ini, masing-masing calon peserta PPL wajib menampilkan satu pertunjukkan yang terkait dengan bidang seni.

Pada seleksi ini, para peserta menampilkan kerajinan tangan dan juga kesenian daerah, seperti Tari Gantar, 2 Tari Aceh (Saman dan Rampai), Kuda Lumping, Batik Painting, dan juga kerajinan Anyaman Bambu.

Usai menjalani seleksi ini, peserta kemudian mendapatkan tambahan materi lagi tentang teknik presentasi yang disampaikan oleh Ista Maharsi, S.S, M.Hum. Dalam materi ini, Bu Ista menjelaskan tentang persiapan pembuatan presentasi, aturan-aturan dalam membuat sebuah presentasi, serta tips dan trik melakukan presentasi.

Calon Peserta PPL ke Australia Ikuti Pelatihan/Training Persiapan

 

Tercatat ada enam orang Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia mengikuti masa training persiapan PPL ke Australia pada hari Kamis, 12 Juli 2012 di gedung PBI FPSB UII. Keenam mahasiswa tersebut dipastikan akan terbang ke negeri Kanguru Australia utnuk mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan pada bulan September 2012 mendatang.

Namun demikian Adam Anshori secara khusus meminta para calon peserta PPL untuk mempresentasikan hal-hal atau materi yang benar-benar dialami langsung oleh peserta atau benar-benar tahu tentang topik yang akan dipresentasikan tersebut. Materi tersebut sebisa mungkin diabadikan atau didokumentasikan menggunakan media rekam digital semisal handycam yang kemudian dijadikan bahan pelengkap presentasi materi, misal rekaman atau video shooting tentang pembuatan kerajina perak, pembuatan gerabah, dll.

“Untuk Art Performance, kalian wajib menampilkan kesenian unik atau sesuatu yg tradisional, bukan musik dan bisa diajarkan kepada siswa di Australia. Bukan sekedar untuk ditampilkan. Sedangkan pada movie discussion, nantinya kalian akan dimintai pendapat terkait dengan film-film yang sedang popoler di Indonesia, seperti film Laskar Pelangi, Film tentang Bom Bali (Long Road to Heaven), Cinta Bertasbih dan lain sebagainya. Selama disana, kalian harus be Independent (mandiri atau tidak terlalu bergantung pada warga Australia), be a sponge (mau menyerap semua pengetahuan yang diperoleh), be vocal (aktif dalam berbagai kegiatan sehingga ada sesuatu yg membekas di hati mereka, spt memberikan penyuluhan dll), serta be yourself (berimprovisasi terhadap kondisi yang ada, seperti cara beristinja’ yg berbeda dengan di negara kita)”, papar Adam.

Mahasiswa juga diminta aktif membuat laporan harian, membuat video report, dokumentasi foto, serta laporan akhir/komplet.

Diakhir materi, Pak Adam menutup dengan sebuah pesan penting, yakni “Always expect the unexpected” yang didefinisikan sebagai sikap aktif peserta PPL dalam menyesuaikan diri dengan keadaan atau kondis atau hal-hal tidak terduga yang biasanya adalah sesuatu yang menyenangkan. Pak Adam juga menyampaikan tentang pengurusan passport dan visa calon peserta.

Di sesi kedua, calon peserta mendapat materi seputar keadaan, tempat tinggal dan kebudayaan di Australia yang disampaikan oleh Anita Sartika Dewi, SE., S.Sos., M.Si., Ph.D, melaui Vo.Ip. Dalam pesannya bu Anita memberikan nasehat agar peserta tidak boleh emosi saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh warga atau pun guru yang ada di Australia. Menurutnya, pertanyaan yang disampaikan kadangkala memojokkan. Peserta juga diminta untuk membawa perlengkapan menghadapi musim dingin yang kemungkinan akan terjadi.

Sedangkan di sesi terakhir, peserta diminta untuk mempresentasikan tentang tempat-tempat wisata di Indonesia, Agama Islam, Pendidikan serta karya seni atau kesenian yang unik di Indonesia.